Sentimen
Positif (99%)
30 Jan 2025 : 12.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Banjir di Tangerang Meluas ke 5 Kecamatan, Warga Rawabokor Mengungsi ke Pos Damkar - Halaman all

30 Jan 2025 : 12.06 Views 31

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Banjir di Tangerang Meluas ke 5 Kecamatan, Warga Rawabokor Mengungsi ke Pos Damkar - Halaman all


TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebanyak 5 kecamatan di Kota Tangerang terendam banjir pasca hujan ekstrem yang mengguyur sejak Selasa (28/1/2025).

Lima kecamatan yang dilanda banjir tersebut adalah Benda, Periuk, Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya, serta Kecamatan Jatiuwung.

Banjir mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk berlindung dan mengamankan diri.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan,"Masyarakat yang tempat tinggalnya dilanda banjir diungsikan pada posko-posko yang telah disediakan karena ketinggian air berkisar 20 sentimeter hingga 100 cm," ujar Nurdin, Rabu (29/1/2025).

Nurdin menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik kepada ratusan warga terdampak banjir tersebut.

Selain itu sejumlah OPD Pemerintah Kota Tangerang juga telah dikerahkan untuk membantu korban banjir mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Sosial atau Dinsos, serta Dinas Kesehatan (Dinkes).

Berbagai OPD tersebut turun langsung mengevakuasi warga sebagai tindak lanjut dari status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah diberlakukan.

"Sejak tadi malam kami sudah melihat dan meninjau langsung lokasi yang dilanda banjir, mudah-mudahan dengan sudah mulai berkurangnya curah hujan Insha Allah genangan akan segera surut," kata dia.

"Alhamdulillah bantuan dari teman-teman personil gabungan terutama logistik seperti makanan, minuman dan juga selimut serta obat-obatan juga dapat tiba dengan cepat dan di waktu yang tepat," sambungnya.

Nurdin juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemui keadaan yang bersifat gawat darurat maupun bencana.

"Teman-teman akan selalu stand by dan siap menerima laporan yang masuk baik melalui call center 112 maupun dari LAKSA secara non stop dan 24 jam," jelasnya. (m28)

Salah seorang pengungsi, Halimah mengatakan, korban banjir yang berlindung pada posko pemadam kebaran tersebut lebih dari 25 orang.

BANJIR Di KOTA TANGERANG - Pemukiman warga Rawa Bokor Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, kebanjiran, Rabu (29/1/2025) kebanjiran. Di Kota Tangerang, banjir melanda 5 kecamatan meliputi Benda, Periuk, Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya, serta Kecamatan Jatiuwung.  (Warta Kota/Gilbert Sam Sandro)

"Warga yang mengungsi di pos pemadam kebaran Kecamatan Benda ini lebih dari 25 jiwa sejak tadi malam" ujar Halimah kepada Wartakotalive.com.

"Sebenarnya warga yang terdampak banjir ini ada banyak banget, tapi mereka memilih tetap bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke tempat saudaranya," imbuhnya.

Puluhan warga tersebut telah mengungsi sejak tadi malam sekira pukul 19.00 WIB lantaran banjir yang melanda kediamannya telah mencapai ketinggian 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.

Pasalnya banjir yang terus mengguyur sejak malam tadi menyebabkan sungai yang dekat dengan kediaman warga meluap dan merendam pemukiman.

"Kami sudah mengungsi sejak tadi malam, soalnya banjir cepat banget naiknya dan sudah merendam tempat tidur di rumah," ungkapnya.


Sementara untuk warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya itu bukan karena bebas dari banjir.

Melainkan ketinggian banjir yang masuk ke dalam rumah mereka masih belum menyentuh area tempat tidur dan dapur.

"Warga yang memilih bertahan dan tidak mau mengungsi biasanya karena kondisi tempat tidur mereka belum kerendam, jadi masih amanlah untuk tidur atau istirahat," tuturnya.

Menurut Halimah, ia bersama puluhan warga lainnya masih akan tinggal di tempat pengungsian hingga Jumat (31/1/2025) mendatang dengan catatan, hujan deras tidak lagi mengguyur agar banjir yang melanda dapat segera surut.

Selama tinggal di posko pengungsian tersebut, puluhan warga mendapatkan kebutuhan pangan dan alat untuk tidur dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang.

"Alhamdulillah kami sudah diperhatikan pemerintah, soalnya dari tadi malam dinkes sudah periksa kondisi kesehatan, lalu dinsos sudah antar makanan dan kebutuhan lainnya," terangnya.

"Biasanya kalau banjir begini kami ngungsi sampai 3 hari, tunggu banjir surut supaya kami bisa bersihin dan beresin rumah," kata dia.

Laporan Reporter: Gilbert Sem Sandro | Sumber: Warta Kota

Sentimen: positif (99.9%)