Sentimen
Positif (80%)
29 Jan 2025 : 09.43
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple, Tesla

Tokoh Terkait

Wall Street Bangkit, Nasdaq Melejit 2 Persen Didukung Nvidia

29 Jan 2025 : 09.43 Views 22

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Wall Street Bangkit, Nasdaq Melejit 2 Persen Didukung Nvidia

Jakarta, Beritasatu.com - Bursa perdagangan utama Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali menguat pada Selasa (28/1/2025), setelah mengalami aksi jual besar sehari sebelumnya akibat kemunculan startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek. Nasdaq bahkan mencatat lonjakan hingga 2% berkat kenaikan saham Nvidia.

Melansir CNBC International, Rabu (29/1/2025), Nasdaq Composite naik 2,03% ke level 19.733,59 setelah sebelumnya turun 3,1%. Sementara itu, S&P 500 menguat 0,92% menjadi 6.067,70, dengan sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi.

ETF teknologi, Technology Select Sector SPDR Fund, juga melonjak lebih dari 2% setelah sebelumnya anjlok 4,9% pada Senin (27/1/2025). Indeks Dow Jones Industrial Average turut mengalami kenaikan 136,77 poin (0,31%) ke posisi 44.850,35.

Saat Wall Street menguat, Nvidia menjadi pusat perhatian karena Saham perusahaan ini melonjak hampir 9% setelah sempat melemah di awal sesi. Sehari sebelumnya, Nvidia kehilangan 17% nilai sahamnya, setara dengan hampir US$ 600 miliar kapitalisasi pasar dengan penurunan satu hari terbesar dalam sejarah perusahaan AS.

Saham teknologi lainnya, seperti Broadcom dan Oracle, juga berhasil pulih dengan kenaikan masing-masing 2,6% dan 3,6%, setelah mengalami koreksi signifikan pada hari sebelumnya.

Gejolak di sektor teknologi dipicu oleh DeepSeek, startup AI asal China yang menjadi viral di media sosial. Startup ini baru saja meluncurkan model bahasa besar (large language model) open-source dengan biaya pengembangan kurang dari US$ 6 juta, jauh lebih efisien dibandingkan investasi besar yang dikeluarkan perusahaan teknologi raksasa dalam riset AI.

Bahkan, DeepSeek berhasil mengungguli OpenAI dengan menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store AS pada Senin (27/1/2025). Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran investor terhadap kelangsungan investasi besar di sektor AI, khususnya yang berkaitan dengan saham perusahaan chip seperti Nvidia.

Meskipun Nvidia menunjukkan pemulihan, para analis menilai pasar masih diliputi ketidakpastian. “Saya belum yakin bahwa kita benar-benar keluar dari risiko. Pasar masih berusaha mencerna situasi ini,” ujar Senior Portfolio Manager di Globalt Investments Thomas Martin.

Ia menambahkan, meskipun kebutuhan daya komputasi untuk pemrosesan data dan pusat data tetap tinggi, kepercayaan investor telah terguncang.

Kini, perhatian pasar beralih ke laporan keuangan beberapa perusahaan teknologi besar yang dijuluki Magnificent Seven, termasuk Meta Platforms, Microsoft, Tesla, dan Apple, yang dijadwalkan merilis laporan kinerja mereka pekan ini.

Selain itu, keputusan suku bunga terbaru dari The Fed yang akan diumumkan pada Rabu menjadi sorotan utama yang bisa memengaruhi Wall Street. Para analis memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini, tetapi investor akan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga tahun ini.

Sentimen: positif (80%)