Sentimen
Negatif (100%)
29 Jan 2025 : 07.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember, Mojosari

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah - Halaman all

29 Jan 2025 : 07.39 Views 15

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Detik-detik Anak Mutilasi Ayah di Jember, Tetangga Tidak Berani Keluar Rumah - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Terungkap kasus seorang anak membunuh ayahnya sendiri secara sadis hingga memutilasi dengan memenggal kepala korban rupanya disaksikan oleh beberapa saksi.

Sejumlah tetangga korban melihat langsung eksekusi karena kekerasan maut itu terjadi di luar rumah di Dusun Jadukan Desa Mojosari Jember, Jawa Timur itu.

Edi Siswanto, tetangga korban, mengaku menyaksikan detik-detik Akbar (19) memenggal leher ayahnya bernama Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60), Senin (27/1/2025) dini hari.

Dia mengaku mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB dari luar rumah.

Edi mengira awalnya teriakan itu berasal dari orang gila.

"Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya," ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Edi ingat betul, pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam.

Sebab anak ini berkali kali membacokan benda tajam di leher ayah kandungnya.

"Kayak di rajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas," ulasnya usai dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.

Selain itu, kata dia, jumlah bacokannya tidak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam di leher korban cukup lama, kurang lebih lima menitan.

"Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok," kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.

Edi mengaku saat melihat insiden tersebut, tidak berani keluar rumah dan menolong korban. Karena ketika pembunuhan terjadi kondisinya memang sepi.

"Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin," paparnya.

Edi mengungkapkan, setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandiri di jalanan meninggalkan tubuh korban.

"Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya," urainya.

Pria berpeci warna hitam ini mengungkapkan, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam .

"Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dan tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku," tutur Edi.

Edi mengaku baru berani keluar rumah, saat banyak orang di depan rumahnya, menyaksikan tubuh korban tanpa kelapa saat menjelang subuh.

"Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengatakan, tersangka sudah diamankan.

Untuk motif pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman kasus.

"Motif masih kami dalami karena informasi sementara. Anak ini mengalami depresi dan masih dalam perawatan di rumah sakit," tanggapnya.

Angga mengungkapkan, beberapa barang bukti yang telah diamankan diantaranya golok yang digunakan oleh pelaku, serta pakaian anak dan bapak tersebut dan sampel darah," katanya.

Angga mengaku belum bisa meminta keterangan terhadap terduga pelaku, sebab hal itu dilakukan menunggu kondisi kesehatan remaja 19 tahun tersebut normal.

"Setelah kondisi kesehatan terduga pelaku normal. Kami akan lakukan cek ke Psikiater terhadap yang bersangkutan," tambahnya.  (TribunJatimTimur/Iman Nawawi)

Sentimen: negatif (100%)