Sentimen
Positif (93%)
29 Jan 2025 : 05.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyumas

Saksi Bisu Sejarah, Lengger Banyumas Jangan Sampai Punah Apalagi Diakui Negara Tetangga

29 Jan 2025 : 05.10 Views 56

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Saksi Bisu Sejarah, Lengger Banyumas Jangan Sampai Punah Apalagi Diakui Negara Tetangga

KRjogja.com - LENGGER BANYUMAS dalam lanskap seni pertunjukan tradisional Indonesia berdiri sebagai saksi bisu perjalanan sejarah budaya masyarakat Banyumas. Seni pertunjukan yang memadukan tari, drama, dan musik tradisional ini kini menghadapi tantangan eksistensi di era globalisasi.

Kini, jumlah seniman yang semakin menurun dan minat generasi muda yang kian tipis. Akar sejarah Lengger mengakar dalam tradisi masyarakat pedesaan di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

Mengutip dari berbagai sumber, pertunjukan yang semula menjadi bagian integral dari upacara dan perayaan masyarakat kini berangsur tergerus oleh perubahan sosial dan hiburan modern. Calung Banyumasan, instrumen musik tradisional yang menjadi tulang punggung musik pengiring, kini jarang terdengar di panggung-panggung pertunjukan kontemporer.

Baca Juga: Run & Fit Puncak Anniversary 48 th Gardena Jogja Diikuti Ribuan Peserta

Struktur pertunjukan Lengger yang khas menampilkan seorang penari wanita sebagai tokoh utama. Mereka didampingi figur badut yang menjadi pewarna sepanjang pementasan.

Ruang terbuka seperti halaman rumah atau lapangan desa menjadi panggung utama. Pertunjukan ini menciptakan kedekatan antara seniman dan penonton yang merupakan ciri khas seni rakyat.

Baca Juga: Kabar Duka, Emilia Contessa Penyanyi Senior Dikabarkan Meninggal Dunia

Interaksi langsung, termasuk tradisi saweran dan undangan dansa di akhir pertunjukan, menggambarkan ikatan sosial yang kuat dalam masyarakat Banyumas. Upaya pelestarian membutuhkan pendekatan yang melibatkan seniman, budayawan, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan.

Dokumentasi, pelatihan generasi muda, dan pengintegrasian Lengger dalam kurikulum kebudayaan menjadi strategi untuk mempertahankan warisan budaya ini dari ancaman kepunahan. Setiap pertunjukan Lengger yang tersisa bukan sekadar hiburan.(*)

Sentimen: positif (93.4%)