Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Palembang
Polisi Tegaskan Tidak Bebaskan Suami yang Diduga Sekap Istri hingga Tewas di Palembang - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Kapolrestabes Palembang, Sumatra Selatan, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menegaskan pihak kepolisian tidak membebaskan WS (26 tahun), suami yang diduga menelantarkan istrinya, Sindi Purnama Sari (25 tahun), hingga meninggal.
Pernyataan ini disampaikan menyusul klaim dari keluarga almarhumah yang menyebut WS telah dibebaskan setelah 1x24 jam pemeriksaan.
Harryo menegaskan, WS kini sudah ditangkap kembali dan penyidik sedang melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Tidak (pelaku dibebaskan), terlapor sudah ditangkap," Singkat Harryo melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (28/1/2025), siang.
Keluarga Sindi melaporkan WS ke Polrestabes Palembang pada Rabu (22/1/2025), sekira pukul 23.00 WIB.
Setelah ditangkap, WS sempat diamankan, namun kemudian dilepaskan karena dianggap kurang bukti.
Setelah itu WS sempat diamankan namun dibebaskan karena dinilai kurang bukti.
Namun setelah diamankan 1 x 24 jam. Terlapor ini dilepas, karena katanya kurang alat bukti
Purwanto menambahkan, setelah WS dibebaskan, keluarga sempat melihatnya mondar-mandir di depan rumah mereka.
"Kami khawatir terlapor ini menghilang," ujarnya.
Meskipun WS saat ini wajib lapor, keluarga tetap merasa was-was akan kemungkinan pelarian terlapor.
"Kami harap adanya keadilan pak, atas peristiwa Penelantaran dan KDRT yang kami laporkan, terlihat meninggalnya adik saya," harap Purwanto.
Awal Mula Kasus Terungkap
Purwanto menjelaskan mereka mengetahui kondisi Sindi setelah mendapat telepon dari WS pada Selasa (21/1/2025), sekira pukul 18.00 WIB.
Sesampainya di lokasi, Purwanto menemukan Sindi dalam keadaan sangat memprihatinkan, seperti 'bangkai hidup'.
Setelah melihat kondisi Sindi yang sangat kritis, keluarga segera membawanya ke RS Hermina.
Sayangnya, Sindi menghembuskan napas terakhir pada Kamis (23/1/2025) sekira pukul 12.30 siang.
"Dibawa pak langsung ke RS Hermina dalam keadaan kritis, korban pun meninggal dunia pada Kamis (23/1/2025), sekita 12.30, siang," ungkapnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sentimen: positif (84.2%)