Krjogja.com - Bantul - Seluruh FPRB ( Forum Pengurangan Resiko Bencana ) di masing- masing atau 17 Kalurahan se Kabupaten Bantul diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaannya pada akhir musim penghujan. Hal ini untuk antisipasi terjadinya banjir, tanah longsor maupun angin kencang yang bisa datang tidak terduga.

Kepala Pelaksana ( Kalak) BPBD Kabupaten Bantul Agus Yuli Hernawan STMT didampingi Kabid Kedaruratan,Logistik, Peralatan dan Rehabilitasi, Rekontruksi BPBD Bantul Antoni Hutagaol STMT, Senin (28/1) mengatakan pada akhir musim penghujan , hujan maupun angin kencang bisa terjadi kapan saja, bahkan bisa terjadi banjir bandang.

"Untuk kesiapsiagaan tersebut BPBD Bantul telah mendirikan Pos Siaga Bencana di beberapa lokasi, termasuk di Pos TRC BPBD Bantul.Kesiapsiagaan utamanya di wilayah rawan bencana tanah longsor yang sudah ditetapkan dalam kajian BPBD, yakni di 12 wilayah kecamatan tersebar di 36 kalurahan, seperti di Kalurahan Muntuk, Mangunan, Jatimulyo , Wukirsari, Selopamioro, Sriharjo, Karangtengah dan lainnya.

Baca Juga: Resto Ini Beri Pengalaman Sensasi Makan Nasi Kucing Bungkus Emas di 'Istana Nabi Sulaiman'

"Yang perlu lebih waspada , warga atau penghuni rumah yang tinggal tidak jauh dari kawasan longsor. Maka diimbau apabila terjadi hujan agar waspada dan apabila terjadi longsor untuk segera menjauh dari titik longsoran," katanya.

Kalak BPBD Bantul juga mengingatkan kepada warga, agar tidak membuang sampah di sungai. "Sampai saat ini masih banyak warga yang membandel membuang sampah di aliran sungai, padahal dampaknya bisa menimbulkan banjir, karena buangan sampah menutupi pintu air , juga bisa menyumbat gorong-gorong," pungkasnya.(Jdm)