Sentimen
Negatif (100%)
27 Jan 2025 : 22.59
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ferrari, Harley-Davidson

Grup Musik: APRIL

Kasus: Narkoba, pembunuhan

Diduga Peras Keluarga Tersangka Pembunuhan, AKBP Bintoro Minta Uang Miliaran dan Mobil Ferrari

27 Jan 2025 : 22.59 Views 58

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Diduga Peras Keluarga Tersangka Pembunuhan, AKBP Bintoro Minta Uang Miliaran dan Mobil Ferrari

Terkini - Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro diduga memeras keluarga tersangka pembunuhan terhadap dua remaja wanita open BO di Jaksel pada April 2024 lalu.

Dugaan tersebut diungkap Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso. Ia mengungkapkan, AKBP Bintoro yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel meminta uang sebesar Rp20 miliar kepada keluarga tersangka agar kasus pembunuhan itu tidak dilanjutkan penyidikannya.

Selain uang, kata Sugeng, Bintoro juga meminta mobil Ferarri dan motor Harley Davidson kepada keluarga tersangka.

"AKBP Bintoro yang saat itu menjabat Kasatreskrim Polres Jaksel meminta uang kepada keluarga pelaku sebesar Rp 20 Miliar serta membawa mobil Ferrari dan motor Harley Davidson dengan janji menghentikan penyidikan," kata Sugeng lewat keterangannya kepada wartawan, Minggu, 26 Januari 2025.

Saat ini, lanjutnya, keluarga tersangka menuntut kepada AKBP Bintoro untuk segera mengembalikan uang Rp20 miliar tersebut.

"Korban menuntut pengembalian uang Rp 20 miliar beserta aset yang telah disita secara tidak sah," ujar Sugeng.

Tak hanya memeras keluarga tersangka, IPW juga menyebut AKBP Bintoro mengintimidasi keluarga korban agar mencabut laporan mereka ke polisi terkait kasus itu.

Terpisah, AKBP Bintoro dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut tudingan itu merupakan firnah terhadapnya.

"Itu fitnah dan mengada-ada," tegas Bintoro.

Kendati demikian, Bintoro saat ini sedang diperiksa Propam Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan tersebut.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan terhadap dua remaja perempuan open BO di Jaksel tersebut terjadi pada April 2024.

Ketika itu, korban disetubuhi oleh dua tersangka dan diberi narkoba sebelum akhirnya meninggal dunia.

Dua tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut, yakni Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto yang disebut-sebut merupakan anak bos Prodia, jaringan klinik kesehatan.

Sentimen: negatif (100%)