Sentimen
Positif (99%)
27 Jan 2025 : 09.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bondowoso, Gunung, Madura

Mobil Pelanggan Digadai Rp 40 Juta, Pemilik Bengkel Nyicil Bayar Utang Rp 50 Ribu Selama 66 Tahun

27 Jan 2025 : 09.45 Views 20

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

Mobil Pelanggan Digadai Rp 40 Juta, Pemilik Bengkel Nyicil Bayar Utang Rp 50 Ribu Selama 66 Tahun

TRIBUNJATIM.COM - Cerita seorang pemilik bengkel berani macam-macam ke mobil pelanggannya jadi sorotan di media sosial.

Seorang pemilik bengkel berani menggadaikan mobil sampai mendapatkan uang Rp 40 juta.

Mobil pelanggan digadaikan Rp 40 Juta, kini si pemilik bengkel harus menebus semuanya.

Kisah tersebut viral setelah diceritakan TikToker Dedy Chandra atau yang dikenal dengan sebutan Om Polos Banget.

Om Polos ditipu oleh pemilik bengkel mobil yang ia percayakan.

Pemilik bengkel mobil itu bernama Rizal yang baru mulai merintis usahanya.

Om Polos berniat memperbaiki mobilnya ke bengkel itu.

Dijanjikan empat sampai lima hari, namun mobilnya tak kunjung kembali sampai ia pulang dari liburan ke luar negeri.

Ia pun mendapat kabar kalau ternyata mobilnya sudah digadaikan oleh Rizal ke orang lain.

Padahal sebelumnya, Om Polos sempat meminjamkan uang Rp 10 juta kepada Rizal untuk modal usaha.

"Aku panjangin STNK aku sama dia juga, perpanjang 2 tahun hampir Rp 20 juta, service mobil hampir Rp 10 juta. Tadi dia datang minta maaf, dia bilang khilaf, duitnya dijudiin," kata Om Polos melalui akun TikToknya.

Om Polos pun kemudian menebus mobilnya yang digadaikan oleh Rizal.

Namun ada beberapa barang lainnya di mobil yang sudah hilang.

 "Jam tangan aku hilang, duit parkir segepok ilang, e toll mandiri aku yang di dalamnya ada uang sekitar Rp 500 ribu, tinggal Rp 10 tadi dicek. Flazz yang biasanya Rp 1 juta, tinggal Rp 50 ribu. Bensin yang selalu aku tinggalin full, sudah hampir kosong," rinci Om Polos.

Bengkel mobil gadaikan milik pelanggan, korban rugi puluhan juta rupiah (Tribun Jogja)

Kepada Om Polos, Rizal pun mengaku memakai uang yang ada di dalam mobil.

Namun ia tidak mengaku soal jam yang hilang di mobil itu.

Rizal berjanji akan membayar semua utangnya.

Namun Rizal akan mencicil utangnya itu Rp 50 ribu per bulan.

"Utangnya Rp 40 juta, di surat perjanjian dia cuma sanggup bayar Rp 50-100 ribu per bulan. Yauda aku bilang iya oke, jadi kalau dipukul rata setiap bulan Rp 50 ribu, itu memakan waktu 66 tahun, doakan cepat kaya dan bisa cepat bayar utang," katanya sambil tertawa.

Sementara itu, banjir bandang di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, menghanyutkan rumah warga, Kamis (9/1/2025).

Tercatat sementara ini, ada 12 rumah terdampak yang mengalami rusak berat, dan rusak ringan.

Salah satu rumah yang terdampak milik Hariya (50).

Wanita paruh baya yang nyaris terhanyut banjir, karena terjebak di tengah derasnya air.

"Bu Hariya nyaris loncat ke sungai saat banjir. Bingung. Karena rumahnya sudah terhanyut jam 17.00 WIB," jelas Juliati, warga sekitar yang rumahnya digunakan sebagai tempat evakuasi warga, Jumat (10/1/2025).

Ia menceritakan, Hariya berhasil diselamatkan setelah seorang pemuda bernama Yunus menerjang banjir.

Yunus membopong Hariya yang sudah panik, dan nyaris loncat ke sungai dengan air yang cukup deras.

"Pas dibopong sama Yunus," katanya.

Menurut Juliati, semua warga histeris melihat Hariya yang berada di tengah banjir sendirian.

Lebih-lebih, wanita yang hidup sebatang kara itu terus menangis menyebut asma Allah, dan memanggil nama suaminya yang telah tiada.

"Tadi itu bilang begini, 'Aku kok begini si posi,'" ujar Juliati menirukan Hariya yang berbicara bahasa Madura.

Ia mengatakan, saat Hariya berhasil diselamatkan, ia langsung mengatakan uang hasil bekerja memetik cabai di sawah terhanyut banjir bersama kasurnya.

"Kata Bu Hariya, uangnya Rp 700 ribu ada di bawah kasur terhanyut banjir," urainya.

Saat berhasil dievakuasi, Hariya langsung dibawa oleh warga ke rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi dari air banjir.

Sari, adik Hariya kaget dan tersadar banjir melanda setelah tersenggol kayu besar yang dibawa banjir.

"Bu Sari itu kan kaget, bingung. Dan sadar saat tersenggol kayu," ujarnya.

Warga terdampak saat kejadian berhasil dievakuasi ke rumah-rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Kamis (9/1/2025).

Belasan rumah terendam banjir, dan ratusan kepala keluarga dievakuasi ke lokasi yang lebih tinggi.

Kabid PK2 BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana mengatakan, rumah-rumah yang terdampak banjir yakni di RT 20/RW 06, Dusun Peh.

"Laporan yang kita dapat 12 rumah sampai sekarang. Kondisi kan malam hari, jadi belum diketahui pasti berapa total rumah terdampak," ujarnya.

Kepala Dusun Krajan, Abdul Halim menyebutkan, ada total 30 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitr 200an, telah dievakusi ke tempat yang lebih aman.

"Ada ternak yang nyaris terseret," ujarnya.

Ia menerangkan, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan sebelum itu di gunung terjadi hujan deras sejak pukul 11.00 WIB.

"Hujannya kalau di gunung (lereng Gunung Argopuro, red) sekitar pukul 11.00 WIB," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sentimen: positif (99.6%)