KRjogja.com - BANTUL - Pondok Pesantren Raudhatul Jannah bukan hanya tempat untuk menghafal Al-Qur'an, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan sosial dan ekonomi yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. Dengan semangat membangun kesholehan spiritual dan sosial, pesantren ini telah melahirkan santri yang tak hanya hafal Al-Qur'an, tetapi juga memiliki kemampuan leadership yang mumpuni.

Pondok Pesantren Raudhatul Jannah juga terus berinovasi dengan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan. Salah satu program terbaru adalah pelatihan pembuatan Bawang Goreng, yang memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah. Pelatihan ini melibatkan ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita Tani, Pak RT, Kepala Dukuh, Senior Merpati Putih Mas Sugeng SA. Juga Taruna Al-Qur’an.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar. Pelatihan ini dipandu langsung oleh para ahli dari International Chef Association (ICA), Chef Yanto, Chef Made serta Chef Purwanto Ketua Yayasan Cita Luhur Putra Indonesia (CLPI).

Baca Juga: Peringatan Isra' Mi'raj, Menag: Mari Tegakkan Salat

Koperasi pesantren, yang dikelola oleh H Hardiono SE mantan Kepala Dinas Perdagangan Bantul, juga mengembangkan produk unggulan seperti Madu Murni NTT, Sabut Cuci Piring Cling, dan Wajik Klethik. Produk-produk ini diharapkan sebagai dukungan keberlanjutan operasional pesantren sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.

Pada acara Dies Natalis STP AMPTA ke-38, program Wisata Halal berbasis hijau berkelanjutan dari pesantren ini mendapat perhatian dari Associate Professor Ts. Dr. Zahar Ali dari Selangor, Malaysia, yang memberikan sumbangan untuk mendukung visi misi pesantren. Pondok Pesantren Raudhatul Jannah memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yatim piatu sebagai bagian dari komitmen sosial pesantren.

Baca Juga: Hak Atas Tanah

“Raudhatul Jannah berkomitmen untuk mencetak penghafal Al-Qur'an yang berakhlak mulia, sekaligus menjadi agen perubahan sosial yang memberi manfaat bagi umat,” ujar H. Sidiq Pramana Widagda, MM, Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, Sabtu (18/1/2025).

Pesantren ini terus berusaha untuk memberikan dampak positif melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan sosial.(*)