Sentimen
Negatif (100%)
26 Jan 2025 : 21.31
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Suzuki

Kab/Kota: Blitar, Kediri, Kendal, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung

Kasus: mayat, pembunuhan

Diduga Psikopat, Ini Tampang Pelaku Mutilasi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi - Halaman all

26 Jan 2025 : 21.31 Views 56

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Diduga Psikopat, Ini Tampang Pelaku Mutilasi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang jasadnya ditemukan dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur, diduga merupakan seorang psikopat.

Diketahui, kasus ini terungkap setelah adanya penemuan potongan tubuh di Ngawi, Jawa Timur.

Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan warga di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00.

Sementara, kepala korban mutilsai Ngawi, Uswatun Hasanah ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Minggu (26/1/2035).

Dari penyelidikan polisi terungkap korban mutilasi tersebut bernama Uswatun Khasanah, wanita asal Blitar berusia 29 tahun.

Nasibnya miris dibunuh dan dimutilasi, mendiang Uswatun Khasanah akhirnya mendapatkan keadilan.

Pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 00.00 WIB, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu 2 anak itu.

"Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB," kata  Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi, Minggu, (26/1/2024).

Terduga pelaku pembunuhan Uswatun adalah Rohmad Tri Hartanto atau RTH (32), pria asal Tulungagung, Jawa Timur. Dan pelaku merupakan pacar dari korban.

Dalam foto yang beredar di media sosial, terduga pelaku tampak lesu saat ditangkap penyidik.

Diduga pelaku punya rekam jejak buruk terkait profesinya.

Terduga pembunuh Uswatun Khasanah disebut bekerja sebagai tukang jual beli mobil bodong, kreditdan gadai mobil.

Kabarnya kini pelaku sedang dibawa ke Polda Jatim.

Pelaku Diduga Psikopat

Sosok pelaku diulas oleh Ahli Viktimologi Heru Susetya.

Kata Heru, ada dua dugaan motif pelaku tega memutilasi korban.

"Mungkin awalnya tidak berniat mutilasi, tapi kemudian ingin menghilangkan jejak lalu dimutilasi. Atau karena sudah ada perencanaan sejak awal, sudah kenal cukup lama, ada semacam emosi, ingin menghilangkan korban dengan cara cukup sulit tapi dianggap ini efektif karena tidak mudah mengidentifikasinya," ungkap Heru Susetya.

Lebih lanjut, Heru menyebut ada alasan tersendiri pelaku nekat memutilasi korban.

Salah satunya adalah agar jejaknya lama terendus kepolisian.

"Ini pelakunya punya keinginan untuk menghilangkan jejak atau membuat cukup lama bisa diidentifikasi walaupun akhirnya bisa dilacak pihak kepolisian. Bisa spontan atau direncanakan," pungkas Heru.

Selain itu, Heru juga menyinggung perangai terduga pelaku yang merupakan psikopat.

Sebab seseorang yang berani melakukan tindak mutilasi ada indikasi berdarah dingin layaknya Psikopat.

"Bisa dikatakan dia (pelaku) mungkin berdarah mungkin, agak psikopat. Karena kalau sekadar membunuh orang dibunuh saja enggak usah dimutilasi. Kalau sampai dimutilasi, tentunya ada kehendak yang lain, itu termasuk berdarah dingin," imbuh Heru.

Dieksekusi di Hotel

Pelaku diduga membunuh dan memutilasi Uswatun di sebuah hotel bernama Hotel Adisurya di Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jatim.

Sementara, korban ditemukan meninggal di koper di Kabupaten Ngawi.

Kini hotel tersebut masih dipenuhi petugas kepolisian pada Minggu, (26/1/2025).

Kamar 301 hotel tersebut telah dipasang Police Line diduga menjadi lokasi mutilasi sebelum jasadnya dibuang.

Pantauan Tribun Network sejak pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di kamar 301, tempat korban menginap.

 Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  
  
Dari pantauan di lokasi, kamar yang dihuni korban berada di lantai satu hotel.

Tidak seperti hotel-hotel dengan bangunan tinggi, kamar di Hotel Adisurya lebih menyerupai penginapan dengan akses langsung ke area luar, sehingga memudahkan akses keluar-masuk tamu.

Menurut Irfan salah seorang satpam hotel menyebutkan sejak pagi telah datang mobil Inafis dari kepolisian untuk melakukan olah TKP.

"Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi," ungkapnya.

Korban Disebut Bekerja Sebagai LC

Korban mutilasi dalam koper yang ditemukan di Ngawi, terungkap bernama Uswatun Hasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Sosoknya selama ini dikenal dengan panggilan Ana.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Ana menjadi pekerja lepas sebagai pemandu lagu atau Lady Companion alias LC.

Dia sering berpindah lokasi di sejumlah tempat hiburan, sesuai permintaan klien.

“Dia tidak menetap di satu tempat. Pindah-pindah di sejumlah tempat,” ujar seorang sumber, sambil menyebut sejumlah tempat karaoke, Sabtu (25/1/2025).

Selama ini, Ana tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Panglima Sudirman, kawasan Kelurahan Kenayan, Tulungagung.

Menurut Aan, penjaga kos, Ana terakhir ada di kamar kosnya pada Minggu (19/1/2025).

Dia pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih miliknya.

"Itu juga mobil masih kredit. Setelah itu belum pulang lagi," ujar Aan.

Ana tinggal di salah satu kamar di lantai bawah, dari 2 lantai yang ada di area rumah kos ini.

Tarif sewa kamar dengan AC yang ditempatinya adalah Rp 1.200.000 per bulan.

Masih menurut Aan, selama ini tidak ada teman yang datang ke tempat kos Ana.

"Tidak ada teman yang datang. Dia sendirian tinggal di kamarnya," tambahnya. (Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com)

Sentimen: negatif (100%)