Sentimen
Positif (94%)
26 Jan 2025 : 18.37
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Kab/Kota: Setiabudi

Tokoh Terkait

Pengurus Vihara Amurva Bhumi Sebut Ada Pergeseran Jadwal Kebaktian di Malam Jelang Imlek - Halaman all

26 Jan 2025 : 18.37 Views 85

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Pengurus Vihara Amurva Bhumi Sebut Ada Pergeseran Jadwal Kebaktian di Malam Jelang Imlek - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas ibadah di Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Setiabudi, Jakarta Selatan, berjalan seperti biasa, Minggu (26/1/2025).

Diketahui, perayaan Imlek jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

Pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 15.00 WIB, sejumlah jemaah tampak melakukan ibadah.

Ada yang seorang diri dan ada juga yang beribadah bersama keluarga.

Perwakilan pengurus Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin) Irawati (57), mengatakan persiapan menjelang Imlek 2025 telah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

Satu di antaranya, yakni memandikan rupang atau patung Dewa yang telah dilakukan pada Kamis (23/1/2025) lalu.

"Kalau di vihara kita, pencucian rupang itu langsung dilakukan setelah Dewa naik ke langit untuk melaporkan segala yang terjadi di 2024. Dewa naik itu malam, paginya kita rupang," kata Irawati kepada Tribunnews.com, Minggu.

Selanjutnya, Irawati menjelaskan, akan ada pergeseran jadwal kebaktian, pada Selasa (28/1/2025) malam atau menjelang Imlek.

Katanya, di hari-hari biasa kebaktian kerap dilakukan pada pukul 19.00 WIB.

Namun, khusus untuk malam menjelang Imlek, kebaktian akan digelar pada pukul 21.00 WIB.

"Kalau agama Buddha, malam Imlek itu akan ada kebaktian. Di Wihara Amurva Bhumi ini tapi biasanya jam 19.00, ini jadi pukul 21.00 malam, karena umat-umat banyak yang makan dulu di rumah, baru kebaktian," jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, umat akan lebih banyak berdatangan pada Rabu pukul 00.00.

Hal itu dikarenakan banyak umat melakukan penyambutan Tahun Baru Imlek pada waktu tersebut.

"Umat kebanyakan datang berdoa pukul 00.00. Karena kan penyambutan Sincia itu kan pukul 00.00 malam. Jadi mereka banyak yang berdoa dan besoknya pas Sincia itu juga pasti ramai," ujar Irawati.

Sementara itu, seorang warga Jakarta, Mulia Lim (51), mengaku tidak bisa merayakan Imlek 2025 bersama keluarga besarnya di Sumatera Utara.

Pasalnya, jatah libur kerja Mulia hanya satu hari, yakni tanggal merah untuk perayaan Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/2025).

Hal itu disampaikan Mulia setelah melakukan ibadah bersama sang istri, Yustina dan putranya, di Vihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/1/2025).

Saat ditanya mengenai harapannya di Imlek 2025, Mulia mengharapkan agar pemerintah dapat membuat kebijakan libur Imlek lebih dari satu hari.

"Harapannya, liburnya bukan cuma satu hari, minimal dua hari. Karena kalau satu hari, kita enggak cukup untuk mengunjungi keluarga," kata Mulia, saat ditemui Tribunnews.com, pada Minggu siang.

"Banyak keluarga di Sunatera Utara. Tapi karena liburnya cuma satu hari, besoknya sudah harus kerja lagi," lanjutnya.

Sementara itu, istri Mulia, Yustina, mengaku tak ada banyak perbedaan antara perayaan Imlek 2025 dengan Imlek di tahun-tahun sebelumnya.

Hal terpenting menurut Yustina dalam menyambut Imlek adalah melakukan bersih-bersih rumah dan beribadah ke vihara sebelum Imlek.

Hal itu, katanya, sudah menjadi kebiasaan keluarga Yustina yang diajarkan turun-temurun.

"Seperti budaya yang diajarkan nenek, orang tua, pertama-tama (menyambuti Imlek) ya bersih-bersih rumah. Terus ke vihara untuk berterima kasih bisa menjalani tahun 2024 dengan baik dan lancar," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Yustina, ia dan keluarga juga biasanya mengunjungi vihara di hari H perayaan Imlek.

"Nanti pas Imlek kita datang lagi (ke vihara) untuk memohon berkah di tahun 2025," jelasnya.

Sebagai informasi, perayaan Imlek 2025 jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.

Adapun Imlek 2025 ini merupakan Tahun Ular Kayu.

Sentimen: positif (94.1%)