Sentimen
Negatif (99%)
25 Jan 2025 : 21.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Tragedi Pilu di Bima: Ibu Hamil Ditandu Akibat Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal Setelah Lahir Regional 25 Januari 2025

25 Jan 2025 : 21.49 Views 19

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Tragedi Pilu di Bima: Ibu Hamil Ditandu Akibat Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal Setelah Lahir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Januari 2025

Tragedi Pilu di Bima: Ibu Hamil Ditandu Akibat Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal Setelah Lahir Tim Redaksi BIMA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa Farida (26), warga Dusun Waduramba, Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima , Nusa Tenggara Barat (NTB). Ibu hamil yang sempat ditandu sejauh dua kilometer untuk melahirkan bayi kembarnya itu, kini harus menerima kenyataan pahit. Kedua putrinya dinyatakan meninggal dunia usai dilahirkan. Sebelum ditandu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima sejauh 2 kilometer, Farida sudah melahirkan salah satu bayinya di rumah dengan selamat. Kemudian karena bidan desa kesulitan melahirkan bayi yang kedua, Farida dirujuk ke rumah sakit. "Karena ibunya sudah lemas, bidan menyarankan untuk merujuk ke rumah sakit umum, namun keadaan jalannya rusak parah dan licin," kata Nafisa, salah satu anggota keluarga kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2025). Akhirnya, warga menandu Farida dan bayi pertamanya yang sudah lahir ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit pada Jumat siang, Farida berhasil melahirkan bayi keduanya. Namun, bayi tersebut tidak dapat bertahan karena lahir berat badan rendah dan meninggal pada Jumat (24/1/2025) petang. Sehari kemudian, bayi pertama yang dilahirkan Farida di rumah menyusul kepergian saudaranya. Pada Sabtu (25/1/2025) pukul 10.00 WITA, dinyatakan meninggal dunia. Sejak masuk ke rumah sakit bersama ibunya, bayi pertama yang dilahirkan Farida langsung dirawat intensif di ruang NICU. "Bayi yang sempat dirawat di ruang NICU kemarin meninggal dunia tadi pagi jam 10.00 WITA," kata Humas RSUD Bima, Muhammad Akbar saat dikonfirmasi, Sabtu. Selama perawatan, kondisi bayi Farida kian memburuk. Dia disebut mengalami gangguan pernapasan akibat organ tubuhnya belum terbentuk sempurna. Kondisi ini semakin diperparah karena berat badan bayi yang sangat rendah. "Gagal napas karena organ tubuh belum terbentuk dengan sempurna," jelasnya. Setelah dinyatakan meninggal dunia, kedua bayi kembar tersebut langsung dipulangkan ke rumahnya untuk proses pemakaman. "Ibunya stabil dan tadi pagi sudah dipulangkan juga ke rumahnya," kata Akbar. Sebelumnya, ibu hamil bernama Farida, warga Dusun Waduramba, Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditandu sejauh dua kilometer untuk melahirkan bayi kembar, pada Jumat (24/1/2025). Hal itu terpaksa dilakukan sejumlah warga setempat karena akses jalan menuju wilayah ini tak bisa dilalui mobil ambulans akibat rusak parah dan licin. Kejadian ini viral di media media sosial setelah diunggah salah seorang anggota keluarganya lewat akun Facebook, Fisa Nafisa. Kepada Kompas.com pada Jumat (24/1/2025) malam, Nafisa menjelaskan bahwa kejadian itu berawal saat Farida bersalin didampingi bidan desa di rumahnya. Saat proses persalinan berlangsung, salah satu bayi kembar yang dikandung lahir dalam kondisi selamat. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.2%)