Sentimen
Negatif (100%)
25 Jan 2025 : 16.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blitar, Kendal, Ngawi, Tulungagung

Kasus: mayat

Suami Siri Uswatun Khasanah Tak Ada saat Pemakaman Istri yang Ditemukan Tewas Dalam Koper di Ngawi - Halaman all

25 Jan 2025 : 16.34 Views 34

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Suami Siri Uswatun Khasanah Tak Ada saat Pemakaman Istri yang Ditemukan Tewas Dalam Koper di Ngawi - Halaman all

TRIBUNNEWS.com - Jasad korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah dimakamkan pada Jumat (24/1/2025).

Korban yang diketahui bernama Uswatun Khasanah, dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

"Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 19.10 WIB. Dibawa mobil ambulans dari Ngawi. Kemudian disalati dan sebagainya."

"Sekitar pukul 20.00 WIB langsung dibawa ke pemakaman di TPU Desa Sidodadi," ungkap Camat Garum, Arinal Huda, di rumah duka, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

Pada kesempatan yang sama, ayah kandung Uswatun, Nur Khalim, mengaku tidak melihat sosok suami siri putrinya saat pemakaman berlangsung.

Menurut Nur, suami siri Uswatun juga tidak tampak melayat ke rumah duka sejak diketahui, jasad yang ditemukan di dalam koper merah di Ngawi, adalah Uswatun.

"Suaminya juga tidak terlihat datang," kata Nur, Jumat.

Lebih lanjut, Nur mengungkapkan, Uswatun sudah menikah siri dengan suaminya yang merupakan warga Tulungagung, selama tiga tahun menikah.

Nur mengatakan, Uswatun dan sang suami sempat hidup di Blitar saat awal menikah, namun keduanya kemudian pindah ke Tulungagung.

Tetapi, kata Nur, selama setahun belakangan, ia tidak pernah bertemu suami Uswatun.

Bahkan, Idulfitri tahun lalu, suami Uswatun juga tidak terlihat berkunjung ke rumah.

"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," tutur Nur.

Meski demikian, Uswatun tak pernah bercerita mengenai suaminya kepada sang ayah.

Nur menduga, suami sang anak bekerja di luar kota, sehingga jarang pulang.

Ia juga melihat Uswatun selama ini dalam kondisi baik-baik saja.

"Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya. Selama ini anak saya juga terlihat baik-baik saja," pungkas dia.

Sebagai informasi, suami siri ini merupakan pernikahan ketiga Uswatun.

Dari dua pernikahan sebelumnya, Uswatun dikaruniai masing-masing satu anak, namun berakhir bercerai.

Korban Tewas karena Dicekik

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengungkapkan ada dugaan Uswatun Khasanah mengalami kekerasan sebelum tewas.

Korban tewas akibat kehabisan napas. Diduga, ia dicekik pelaku.

"Penyebab kematian akibat asfiksia atau kekurangan napas, ini disebabkan terhambatnya jalan pernapasan."

"Kemungkinan akibat cekikan atau potongan pada leher korban," jelas Joshua, Jumat.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, ada resapan darah di sekujur tubuh korban.

"Disinyalir ada kekerasan sebelum korban meninggal dunia," imbuh dia.

Diketahui, penemuan mayat wanita dalam koper pada Kamis, membuat geger warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang melintas hendak membuang sampah.

Ia kemudian curiga melihat ada paket besar berwarna hitam yang terbungkus rapi di selokan.

Saat dibuka, paket itu ternyata berisi koper merah. Warga tersebut lantas mengintip koper dan menemukan kejanggalan.

"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali."

"Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," ungkap Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, Kamis.

"Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa," imbuhnya.

Setelah penemuan itu, mayat korban lantas dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi.

Atas kematian korban, pihak keluarga berharap pelaku segera ditangkap.

"Saya minta bantuan agar pelaku bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatannya," kata Nur Khalim.

Hal serupa juga turut disampaikan ayah sambung korban, Hendi Suprapto, saat menjemput jasad korban di RSUD Dr Soeroto, Jumat.

"Harapan anggota tubuh cepat ditemukan, pelaku cepat tertangkap, cara pelaku sadis, tidak manusiawi," ujar dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu Ayah Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi Ceritakan Sosok sang Anak, Harap Pelaku segera Ditangkap

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Samsul Hadi)

Sentimen: negatif (100%)