Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Perang Dunia II
Kab/Kota: Kendari
Tokoh Terkait
Kendari dalam bayang-bayang invasi Jepang
Elshinta.com
Jenis Media: Politik

Kapal induk pesawat laut USS Childs (AVD-1). (wikipedia) 24 Januari 1942: Kendari dalam bayang-bayang invasi Jepang Dalam Negeri Editor: Calista Aziza Jumat, 24 Januari 2025 - 06:00 WIB
Elshinta.com - Pada tanggal 24 Januari 1942, peristiwa bersejarah terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pertempuran Kendari menjadi salah satu episode penting dalam rangkaian invasi Jepang ke wilayah Hindia Belanda selama Perang Dunia II. Wilayah Kendari, yang saat itu memiliki nilai strategis tinggi karena keberadaan lapangan udara penting, menjadi target utama Jepang dalam upayanya menguasai kawasan Asia Tenggara.
Setelah serangan terhadap Pearl Harbor pada Desember 1941, Jepang melancarkan invasi besar-besaran ke Asia Tenggara untuk memperluas kekuasaan dan mengamankan sumber daya alam yang penting bagi upaya perangnya. Wilayah Hindia Belanda, termasuk Kendari, kaya akan minyak dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan oleh Jepang. Kendari memiliki posisi strategis karena letaknya yang dekat dengan jalur pelayaran penting dan keberadaan lapangan udara yang dapat mendukung operasi militer di seluruh wilayah Indonesia Timur dan Pasifik.
Pada dini hari tanggal 24 Januari 1942, pasukan Jepang yang dipimpin oleh Divisi Infanteri ke-38 melancarkan serangan amfibi ke Kendari. Serangan ini diawali dengan bombardemen laut yang intens untuk melemahkan pertahanan Belanda. Pasukan Jepang kemudian mendarat di pantai-pantai Kendari dengan kekuatan yang sangat besar.
Di sisi lain, pasukan Hindia Belanda (KNIL) yang bertanggung jawab atas pertahanan Kendari menghadapi keterbatasan sumber daya dan personel. Meski telah mempersiapkan benteng pertahanan, perlawanan mereka tidak dapat menandingi superioritas militer Jepang yang dilengkapi dengan senjata modern dan dukungan udara. Pertempuran berlangsung sengit namun relatif singkat. Dalam hitungan jam, pasukan Jepang berhasil merebut lapangan udara Kendari, yang merupakan tujuan utama mereka. Dengan jatuhnya lapangan udara ini, Jepang mendapatkan pijakan strategis untuk melanjutkan invasi mereka ke wilayah lain di Indonesia, termasuk Timor dan Papua.
Kemenangan Jepang di Kendari mempertegas lemahnya pertahanan Hindia Belanda terhadap invasi besar-besaran. Jatuhnya Kendari membuka jalan bagi Jepang untuk memperluas kontrolnya atas Indonesia Timur. Lapangan udara Kendari menjadi salah satu basis utama Jepang selama perang, mendukung operasi udara mereka di Pasifik Selatan. Di sisi lain, pertempuran ini juga menunjukkan pentingnya Kendari dalam konteks geopolitik saat itu. Meskipun hanya berlangsung singkat, pertempuran ini menandai awal dari pendudukan Jepang di Sulawesi Tenggara, yang berlangsung hingga akhir Perang Dunia II pada tahun 1945.
Pertempuran Kendari pada 24 Januari 1942 adalah salah satu episode penting dalam sejarah pendudukan Jepang di Indonesia. Peristiwa ini mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan yang terjadi selama masa perang. Hari ini, Kendari telah berkembang menjadi kota yang damai dan terus maju, namun jejak sejarahnya tetap menjadi bagian penting dari identitasnya.
Sumber : Sumber Lain
Sentimen: negatif (61.5%)