Sentimen
Positif (98%)
20 Jan 2025 : 00.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cijantung, Tangerang

Kasus: penembakan

5 Fakta Oknum TNI AD Ancam Tembak Wanita di Kemang Jaksel

20 Jan 2025 : 00.29 Views 22

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

5 Fakta Oknum TNI AD Ancam Tembak Wanita di Kemang Jaksel

Jakarta: Peristiwa viral seorang pria mengancam akan menembak wanita di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menarik perhatian publik. Dalam video yang beredar, pria itu terlihat mengeluarkan pistol di depan sebuah kafe dan mengaku sebagai anggota TNI AD. Belakangan, TNI Angkatan Darat membenarkan bahwa pria tersebut adalah prajurit aktif. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengonfirmasi hal itu. "Hasil pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD," ujarnya, Minggu, 19 Januari 2025.  Berikut lima fakta terkait insiden tersebut: 1. Oknum TNI AD Bertugas di Kodam III/Siliwangi Oknum yang mengancam akan menembak wanita di Kemang diketahui bertugas di Kodam III/Siliwangi. Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana memastikan bahwa pelaku bukan berasal dari Kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), seperti yang dinarasikan dalam video.  "Tetapi bukan dari Kesatuan Kostrad yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta," ujarnya. Baca juga: 4 Buronan Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap: Libatkan Oknum TNI AL 2. Telah Diamankan di Denpom Jaya/II Setelah kejadian, oknum tersebut segera diamankan oleh Denpom Jaya/II di Cijantung. Saat ini, ia tengah menjalani pemeriksaan mendalam terkait perbuatannya.  "Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/II di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut," kata Wahyu. 3. Viral di Media Sosial Video insiden tersebut viral di media sosial. Pria yang mengenakan kaus hitam dan celana jins tampak mengeluarkan pistol di depan sebuah kafe. Beberapa orang di lokasi mencoba menenangkan pria tersebut. Peristiwa ini menimbulkan kecaman dari masyarakat yang merasa terganggu dengan tindakan arogansi tersebut. 4. Permintaan Maaf dari TNI AD TNI AD menyampaikan permintaan maaf atas perilaku oknum yang tidak mencerminkan nilai-nilai institusi. Brigjen Wahyu menegaskan bahwa TNI AD berkomitmen memproses setiap tindakan yang melanggar aturan.  "Kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum dan tidak mewakili institusi TNI AD," katanya. 5. Komitmen Proses Hukum Tegas TNI AD memastikan akan memproses oknum tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Wahyu. Insiden ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan Denpom Jaya untuk mengungkap detail peristiwa serta memastikan tindakan tegas bagi pelaku. Publik pun berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Jakarta: Peristiwa viral seorang pria mengancam akan menembak wanita di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menarik perhatian publik. Dalam video yang beredar, pria itu terlihat mengeluarkan pistol di depan sebuah kafe dan mengaku sebagai anggota TNI AD. Belakangan, TNI Angkatan Darat membenarkan bahwa pria tersebut adalah prajurit aktif.
 
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengonfirmasi hal itu. "Hasil pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD," ujarnya, Minggu, 19 Januari 2025. 
 
Berikut lima fakta terkait insiden tersebut:

1. Oknum TNI AD Bertugas di Kodam III/Siliwangi

Oknum yang mengancam akan menembak wanita di Kemang diketahui bertugas di Kodam III/Siliwangi. Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana memastikan bahwa pelaku bukan berasal dari Kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), seperti yang dinarasikan dalam video. 

"Tetapi bukan dari Kesatuan Kostrad yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta," ujarnya.
 
Baca juga: 4 Buronan Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap: Libatkan Oknum TNI AL

2. Telah Diamankan di Denpom Jaya/II

Setelah kejadian, oknum tersebut segera diamankan oleh Denpom Jaya/II di Cijantung. Saat ini, ia tengah menjalani pemeriksaan mendalam terkait perbuatannya. 
 
"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/II di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut," kata Wahyu.

3. Viral di Media Sosial

Video insiden tersebut viral di media sosial. Pria yang mengenakan kaus hitam dan celana jins tampak mengeluarkan pistol di depan sebuah kafe. Beberapa orang di lokasi mencoba menenangkan pria tersebut. Peristiwa ini menimbulkan kecaman dari masyarakat yang merasa terganggu dengan tindakan arogansi tersebut.

4. Permintaan Maaf dari TNI AD

TNI AD menyampaikan permintaan maaf atas perilaku oknum yang tidak mencerminkan nilai-nilai institusi. Brigjen Wahyu menegaskan bahwa TNI AD berkomitmen memproses setiap tindakan yang melanggar aturan. 
 
"Kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum dan tidak mewakili institusi TNI AD," katanya.

5. Komitmen Proses Hukum Tegas

TNI AD memastikan akan memproses oknum tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Wahyu.
 
Insiden ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan Denpom Jaya untuk mengungkap detail peristiwa serta memastikan tindakan tegas bagi pelaku. Publik pun berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)

Sentimen: positif (98.5%)