Sentimen
Negatif (78%)
19 Jan 2025 : 00.03
Partai Terkait

Prabowo Minta Bahlil Targetkan Lifting Minyak Satu Juta Barel Per Hari pada 2028 Nasional 19 Januari 2025

19 Jan 2025 : 00.03 Views 35

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Minta Bahlil Targetkan Lifting Minyak Satu Juta Barel Per Hari pada 2028
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Januari 2025

Prabowo Minta Bahlil Targetkan Lifting Minyak Satu Juta Barel Per Hari pada 2028 Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku mendapatkan arahan untuk meningkatkan target lifting minyak menjadi satu juta barel per hari pada 2028-2029. Dengan target itu, kata Bahlil, Indonesia tidak perlu lagi impor minyak. “Kami targetkan, tadi arah Bapak Presiden, 2028-2029 lifting kita harus mencapai satu juta barel per day agar kita mampu untuk tidak melakukan impor minyak lagi pada 2029,” kata Bahlil di acara HUT Ormas MKGR, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bahlil menyampaikan, target itu diperintahkan Presiden Prabowo Subianto sebelum dirinya hadir di acara HUT Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, Prabowo sangat luar biasa karena mau menggelar rapat di akhir pekan. “Saya tadi baru habis rapat dengan bapak Presiden Prabowo di Hambalang. Ini hari Minggu. Ini luar biasa sekali Presiden kita semua. Hari Minggu kami diajak rapat untuk bicara tentang lifting ,” kata Bahlil. Dia menjelaskan, taget itu ditetapkan lantaran lifting minyak dalam dua bulan terakhir mulai menurun. “Nah, ini memang lifting kita sekarang itu menurun. Dua bulan terakhir kita 600 ribu sekarang turun lagi ke 590 ribu barel per day ,” ujarnya. Bahlil mengungkapkan konsumsi minyak saat ini sekitar 1,6 juta barel per hari. Oleh karenanya, Prabowo menargetkan peningkatan lifting minyak di Indonesia. “Dengan kami mengalokasikan uang kurang lebih sekitar Rp 500 triliun yang bisa hilang per tahun untuk bisa membeli minyak. Ini juga salah satu kenapa nilai tukar rupiah kita itu menurun terhadap dolar,” imbuh Bahlil. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (78%)