Sentimen
Positif (100%)
19 Jan 2025 : 00.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto

Kisah Suciyah, Dulu Hidup Susah Kini Jadi Pelaku Usaha

19 Jan 2025 : 00.59 Views 45

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Kisah Suciyah, Dulu Hidup Susah Kini Jadi Pelaku Usaha

Mojokerto: Hidup Suciyah mengalami perubahan drastis semenjak dirinya memberanikan diri memulai usaha cor kuningan. Sebelumnya, Suciyah harus pontang-panting menghidupi keluarga dengan penghasilan Rp300 ribu per bulan sebagi buruh. Dengan pendapatan yang sangat terbatas, ia kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya, bahkan untuk membeli popok dan susu anaknya. Titik balik hidupnya terjadi setelah bertemu dengan Account Officer (AO) Mekaar di pasar pada 2017. Tawaran modal usaha dengan plafon awal Rp3 juta menjadi awal perubahan besar dalam kesejahteraan keluarganya dengan mulai mengembangkan usaha produksi cor kuningan.  Saat ini, Suciyah tidak hanya berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas. Dia kini mampu mempekerjakan tetangga sekitar, membangun tempat usaha sendiri, membeli alat produksi cor kuningan, dan bahkan membantu menyekolahkan anak-anak yatim di lingkungannya. Ketulusan hatinya membantu sesama dan kegigihannya berusaha membuat Suciyah terpilih menjadi salah satu nasabah PNM Mekaar yang menginspirasi. Ia rutin mengikuti pelatihan usaha yang diberikan PNM, salah satunya pelatihan klasterisasi bertema 'Cor Kuningan'.  "Saya diajak belajar bikin cor kuningan tapi caranya beda sama yang biasanya saya bikin. Pulang dari sana saya bei tahu tetangga-tetangga cara bikin yang lebih gampang," kata Suciyah. Setelah mendengar cerita Suciyah, banyak tetangga mulai memproduksi cor kuningan dan diajak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Berkat kegigihannya kini usahanya berkembang. Ia juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang dalam kunjungannya ke Mojokerto beberapa waktu lalu memberikan bantuan alat usaha kepada Suciyah.  Bantuan ini diharapkan dapat mendukung usahanya naik kelas dan memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat sekitar. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi percaya kekuatan ibu-ibu dalam memberikan kontribusi secara holistik bagi lingkungannya.

Mojokerto: Hidup Suciyah mengalami perubahan drastis semenjak dirinya memberanikan diri memulai usaha cor kuningan. Sebelumnya, Suciyah harus pontang-panting menghidupi keluarga dengan penghasilan Rp300 ribu per bulan sebagi buruh.
 
Dengan pendapatan yang sangat terbatas, ia kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya, bahkan untuk membeli popok dan susu anaknya. Titik balik hidupnya terjadi setelah bertemu dengan Account Officer (AO) Mekaar di pasar pada 2017.
 
Tawaran modal usaha dengan plafon awal Rp3 juta menjadi awal perubahan besar dalam kesejahteraan keluarganya dengan mulai mengembangkan usaha produksi cor kuningan. 

Saat ini, Suciyah tidak hanya berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas.
 
Dia kini mampu mempekerjakan tetangga sekitar, membangun tempat usaha sendiri, membeli alat produksi cor kuningan, dan bahkan membantu menyekolahkan anak-anak yatim di lingkungannya.
 
Ketulusan hatinya membantu sesama dan kegigihannya berusaha membuat Suciyah terpilih menjadi salah satu nasabah PNM Mekaar yang menginspirasi.
 
Ia rutin mengikuti pelatihan usaha yang diberikan PNM, salah satunya pelatihan klasterisasi bertema 'Cor Kuningan'. 
 
"Saya diajak belajar bikin cor kuningan tapi caranya beda sama yang biasanya saya bikin. Pulang dari sana saya bei tahu tetangga-tetangga cara bikin yang lebih gampang," kata Suciyah.
 
Setelah mendengar cerita Suciyah, banyak tetangga mulai memproduksi cor kuningan dan diajak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Berkat kegigihannya kini usahanya berkembang.
 
Ia juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang dalam kunjungannya ke Mojokerto beberapa waktu lalu memberikan bantuan alat usaha kepada Suciyah. 
 
Bantuan ini diharapkan dapat mendukung usahanya naik kelas dan memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat sekitar.
 
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi percaya kekuatan ibu-ibu dalam memberikan kontribusi secara holistik bagi lingkungannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)

Sentimen: positif (100%)