Sentimen
Negatif (100%)
18 Jan 2025 : 06.54
Informasi Tambahan

Institusi: UIN

Kab/Kota: Bandar Lampung, Gunung, Sukabumi

Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut - Halaman all

18 Jan 2025 : 06.54 Views 62

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung hingga Jumat (17/1/2025) sore mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa.

Seorang warga meninggal akibat tersetrum listrik saat hendak evakuasi di wilayah Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.

Korban adalah Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Camat Panjang Hendry Satria Jaya mengatakan korban saat kejadian salah pegang tiang listrik hingga tersetrum dan meninggal dunia.

"Jadi korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum meninggal dunia," kata Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, Jumat (17/1/2025).

Hendry mengatakan posisi rumah korban berada di bawah.

Saat itu dia hendak membantu evakuasi barang-barang karena banjir.

"Korban itu salah pegang tiang listrik," kata Hendry.

Hendry mengatakan, air yang membuat banjir wilayah rumah korban diduga kiriman dari Kecamatan Sukabumi.

Ditambah dengan kondisi air laut yang sedang pasang.

Pihaknya mencatat ada sekitar puluhan rumah di kelurahan terendam banjir.

Di antaranya di Kelurahan Way Lunik, Kuala, Panjang Selatan.

Suhendi, warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, meninggal dunia setelah kesetrum, Jumat (17/1/2025). Insiden tersebut saat korban hendak mengevakuasi barang-barang di rumahnya yang dilanda banjir. (Dok Warga)

Mobil dan Rumah Hanyut 

Banjir sejak pukul 15.30 WIB menyebabkan rumah, motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir.

Banjir di wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung juga menenggelamkan mobil jenis minibus hitam dan putih.

Mobil hitam ketika melintas ke terowongan ke arah Batu Suluh, Lampung Selatan, hanyut terbawa banjir tersebut.

Kemudian mobil putih juga terperosok karena banjir hingga jembatan di Sumur Putri juga patah terbawa aliran air di sungai tersebut.

Ani, warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengatakan motornya mogok karena knalpot kemasukan air.

"Iya motor saya mogok karena kemasukan air, banjir di depan kantor Pelindo," kata Ani, Jumat (17/1/2025).

Ia mengatakan, pengendara motor banyak yang mogok ketika melintas di depan kantor Pelindo.

Langganan Banjir

Sejumlah wilayah di Bandar Lampung terdampak banjir mulai dari mata kaki hingga dengkul orang dewasa.

Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, Gang Ikan Semagar, RT 005, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

Panca, seorang warga mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah tersebut sudah mencapai dengkul orang dewasa.

"(Banjirnya) pas lah sedengkul orang dewasa. Bahkan ini sampai masuk-masuk rumah airnya," ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut Panca, daerah tempat tinggalnya tersebut merupakan lokasi yang memang rawan banjir ketika hujan turun.

"Apalagi kalau memang terjadi hujan deras seperti ini, pastinya sudah jadi langganan banjir di sini," jelas Panca.

Ia berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan persoalan banjir di tempat tinggalnya khususnya Bandar Lampung.

Sebab ia menilai, saat ini masalah banjir merupakan persoalan yang penting dan harus cepat dicari solusinya.

"Harapannya semoga pemerintah bisa turun melihat kondisi di lokasi banjir. Dilihat penyebabnya dan semoga bisa cepat teratasi," tandasnya.

Sementara itu, ada beberapa lokasi lagi di Bandar Lampung yang diketahui mengalami banjir akibat hujan deras.

Salah satu lokasi banjir tersebut yakni depan RS Hermina, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

Lalu banjir juga terjadi di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame tepatnya di gerbang belakang kampus UIN Raden Intan Lampung.

Titik Banjir

Kota Bandar Lampung dikepung banjir imbas hujan yang terus mengguyur hingga Jumat sore.

Dikutip Tribunlampung.co.id, banjir rata menggenangi sejumlah wilayah di beberapa kecamatan di Bandar Lampung.

Salah satu banjir terparah yang terjadi di Bandar Lampung berada di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian.

Banjir di daerah tersebut mencapai dada orang dewasa sehingga mengganggu arus mobilitas di lokasi sekitar.

Tak hanya di Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian pun menjadi sasaran banjir.

Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah jalan, salah satunya jalan yang berada di Polsek Tanjung Seneng Way Kandis.

Hujan deras yang terus mengguyur Bandar Lampung ini juga menyebabkan sungai meluap dan menghantam Jembatan Merah Sumur Putri.

Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga membuat tembok di Jalan Rasuna Said, Teluk Betung Utara dekat Taman Anggur juga roboh.

Banjir juga melanda Simpang PJR di Kecamatan Panjang dan Gang Pancur Mas, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Teluk Betuk Selatan.

BPBD Sebar Personel ke Sejumlah Titik Banjir

BPBD Bandar Lampung mulai menurunkan personel untuk atasi banjir di kota setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, banyak titik banjir di Kota Tapis Berseri imbas hujan deras.

"Iya benar, banyak. Banyak sekali titik banjirnya di Bandar Lampung. Anggota sudah menyebar ke titik-titik banjir," ujarnya, Jumat (17/1/2025).

Ditanya soal di mana saja titik banjir, ia belum bisa memastikan sebab pihaknya masih fokus mengatasi banjir.

Bahkan beberapa personel BPBD juga diturunkan untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir tersebut.

"Untuk datanya kami belum ada, karena terlalu banyak. Anggota masih melakukan proses evakuasi untuk warga yang masih terjebak," tandasnya.

Sumber: (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra/Bobby Zoel Saputra)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Banjir di Bandar Lampung Telan Korban Jiwa, Tersengat Listrik saat Evakuasi

Sentimen: negatif (100%)