Sentimen
Negatif (100%)
17 Jan 2025 : 16.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Serang

Kasus: Demam berdarah dengue

Mengenal dan Mencegah Wabah Cikungunya yang Mulai Serang Bandung

17 Jan 2025 : 16.30 Views 30

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Mengenal dan Mencegah Wabah Cikungunya yang Mulai Serang Bandung

JABAR EKSPRES – Dalam kurun satu dua bulan terakhir, penyakit cikungunya menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Bandung.

Pasalnya banyak tetangga maupun teman yang dikabarkan mengalami penyakit tesebut, sehingga dikhawatirkan penyakit ini akan kembali mewabah seperti beberapa tahun lalu.

Untuk mengenal lebih dekat dengan penyakit yang penularannya dibawa oleh nyamuk Aedes Albopictus ini, kita akan mengulas tentang gejala, penanganan dan pencegannya dalam artikel ini.

Dilansir situs Healthandaswers, Dokter Lakshman Sundaram dan Pooja Vig menyebut bahwa Chikungunya berasal dari ungkapan Swahili yang berarti “sesuatu yang menimbulkan nyeri”, untuk menggambarkan tubuh penderita yang membungkuk menahan nyeri sendi akibat penyakit ini.

Baca juga : Rancasari Endemi DBD, Seminggu 10 Kasus DBD Dilaporkan

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

Penyakit ini juga dikenal sebagai flu tulang karena menyebabkan nyeri sendi yang hebat, yang bisa bertahan hingga berminggu-minggu, atau bahkan pada kasus yang parah bisa hingga berbulan-bulan.

Resiko Penularan

Resiko penularan penyakit Cikungunya menyerang pada segala usia, terutama para seseorang yang tingkat imunitas atau kekebalan tubuhnya lemah, sehingga mudah terserang virus.

Gejala Chikungunya

Siklus demam Chikungunya sama dengan demam dengue dan demam kuning. Masa inkubasi sekitar dua sampai empat hari.

Gejalanya begitu mirip, sehingga sering diperkirakan demam berdarah dengue, yaitu demam tinggi disertai sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, bintik-bintik merah di kulit ditambah nyeri otot dan sendi, sakit punggung, serta radang anak tekak.

Penyakit ini berlangsung sekitar tiga sampai tujuh hari dengan fase akut dua sampai tiga hari, dimana penderita akan mengalami beberapa hal berikut ini:

1. Demam tinggi, suhu tubuh bisa naik tiba-tiba hingga lebih dari 39°C

2. Nyeri sendi yang parah, terutama di sendi tangan dan kaki

3. Sakit kepala

4. Nyeri otot

5. Pembengkakan sendi

6. Ruam merah di berbagai bagian tubuh

7. Kelelahan

8. Mual dan muntah

Chikungunya tidak mematikan, tetapi nyeri sendi bisa bertahan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Baca juga : Selama Pandemi, Angka Kasus DBD Diklaim Menurun

Sentimen: negatif (100%)