Sentimen
Negatif (100%)
17 Jan 2025 : 09.49
Tokoh Terkait

Alasan Suami Bunuh Istri di Lubuklinggau, Tak Diberi Uang Rp150 Ribu untuk Merantau - Halaman all

17 Jan 2025 : 09.49 Views 25

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Alasan Suami Bunuh Istri di Lubuklinggau, Tak Diberi Uang Rp150 Ribu untuk Merantau - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami berinisial Sabarudin (28) ditangkap setelah mengakui perbuatannya membunuh istrinya, Tinisawitri alias Ngatimin (37), di Lubuklinggau, Sumatra Selatan.

Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (16/1/2025), di rumah kontrakan mereka di Gang Bambu, Kelurahan Jogo Boyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Menurut keterangan dari Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan, Sabarudin membunuh istrinya karena kesal tidak diberikan uang sebesar Rp150 ribu untuk biaya merantau.

"Penyebab pelaku menghabisi korban karena minta uang Rp.150 ribu untuk merantau malah dimaki-maki istrinya," ungkap Hendrawan.

Pertengkaran antara suami dan istri ini dimulai ketika Sabarudin meminta uang untuk ongkos mencari kerja.

"Pelaku ingin meminta uang sebesar Rp150 ribu karena pelaku tahu kalau korban baru dapet uang pencairan dari koperasi MEKAR sebesar Rp5 juta," ungkapnya.

Setelah permintaannya ditolak dan ia dimarahi oleh Tinisawitri, Sabarudin kehilangan kendali.

"Kemudian pelaku mengambil parang di atas rak dapur dan langsung membacok kepala korban sebanyak 3 kali," jelas Hendrawan.

Setelah membacok istrinya, Tinisawitri berusaha melarikan diri namun dikejar oleh Sabarudin.

Di depan rumah, Sabarudin kembali menyerang Tinisawitri dengan parang secara membabi buta hingga korban tergeletak.

"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, leher, tangan kiri putus, perut dan paha luka robek untuk korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah Sakit Siti Aisyah," tambah Hendrawan.

Setelah melakukan tindakan kejam tersebut, Sabarudin menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau dengan diantar oleh seorang tukang ojek.

Saat ini, ia sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (100%)