Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 22.17
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Genesis

Kab/Kota: Solo

Project Deksa, Kripto Asli Solo Hubungkan Kolektor Dunia dengan Budaya RI

15 Jan 2025 : 22.17 Views 33

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Project Deksa, Kripto Asli Solo Hubungkan Kolektor Dunia dengan Budaya RI

Esposin, SOLO — Proyek kripto asli Solo, Project Deksa bekerja sama dengan blockchain buatan Sony Corporation, Soneium, resmi meluncurkan beta MASA Vault dan memperkenalkan NFT MASA Genesis Holder Pass, Selasa (14/1/2025) di Solo Technopark GOTO UMKM Center, Solo. Peluncuran ini merupakan langkah revolusioner yang menggabungkan tradisi dengan teknologi modern. Sekaligus menjadi bukti nyata bahwa teknologi blockchain dapat menjadi alat pelestarian budaya dan inovasi global.

MASA Vault adalah marketplace NFT Phygital pertama di dunia yang memungkinkan kolektor memiliki artefak budaya dalam bentuk NFT yang terhubung langsung dengan aset fisik yang tersimpan aman di Museum Keraton Surakarta atau institusi terkait. CEO Project Deksa, Dendiawan Hendarto mengatakan dengan memanfaatkan teknologi blockchain dari Soneium, platform ini memastikan setiap transaksi aman, transparan, dan autentik.

“Ke depannya rakyat Indonesia dapat menjual produk hasil budaya atau barang antik seperti wayang, kerajinan tangan, buku, perhiasan, dan berbagai macam karya budaya yang dapat ditampilkan oleh Project Deksa ke kolektor atau pembeli dari mancanegara melalui kripto,” ujarnya dalam peluncuran tersebut.

Bersamaan dengan peluncuran marketplace, Project Deksa juga meluncurkan NFT MASA Genesis Holder Pass memberikan pengalaman istimewa bagi pemegangnya, seperti akses prioritas ke lelang eksklusif, cashback token $MASA, dan undangan VIP ke event budaya yang diadakan oleh Project Deksa bersama dengan Keraton Surakarta.

“Keraton Surakarta telah berdiri selama 279 tahun, dan melalui Proyek Deksa kami dapat membawa warisan ini ke tingkat global. Dengan MASA Vault, dunia dapat lebih dekat dengan kekayaan budaya kami, dan blockchain memastikan keaslian dan keamanan setiap artefak,” ujarnya.

Sementara itu, CMO Project Deksa, Arbiyan Christianto menyatakan pihaknya bangga mendapat dukungan Soneium yang merupakan blockchain yang dibuat oleh Sony Corporation. “Kami bangga dapat memperkenalkan budaya dan kekayaan Indonesia, supaya dunia bisa menilai sendiri bahwa budaya kita mahal harganya. Kami cukup bangga dan berterima kasih juga dengan mendapat dukungan dari brand besar dan institusi seperti Soneium, blockchain yang dibuat oleh Sony Corporation, Solo Technopark, dan banyak pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,” ujarnya.

Untuk diketahui, Proyek Deksa adalah proyek blockchain pertama yang didukung oleh Keraton Kasunanan Surakarta, menggabungkan pelestarian budaya dengan teknologi inovatif. Melalui MASA Vault dan $MASA token, Proyek Deksa berkomitmen untuk membawa warisan budaya Indonesia ke panggung dunia.

Saat ini Project Deksa sedang mengadakan pre-sale untuk mendukung penyempurnaan platform.

 

Sentimen: neutral (0%)