Esposin, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) menyerahkan santunan kepada keluarga empat penyelenggara pemilihan (adhoc) yang meninggal dunia saat menjalankan tugas dalam Pilkada Serentak 2024. Penyerahan santunan ini merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam mendukung pelaksanaan demokrasi.

Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, menjelaskan bahwa proses penyerahan santunan melibatkan jajaran KPU kabupaten/kota, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Santunan untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu

Santunan pertama diberikan kepada keluarga almarhum Sahirun, anggota KPPS Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, pada Selasa (14/1/2025). Penyerahan ini juga dihadiri oleh perwakilan keluarga dan perangkat desa setempat.

Pada hari yang sama, santunan serupa disampaikan kepada keluarga almarhum Sariyanto, staf sekretariat PPS Kelurahan Bandungan, Kecamatan Bandungan, dan keluarga almarhum Purbo Setyawan, Sekretaris Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

“Mereka semua menerima jaminan kematian sebesar Rp42 juta atas jasa dan kontribusi dalam mendukung pelaksanaan demokrasi di tingkat lokal,” ujar Handi, Rabu (15/1/2025).

Santunan terakhir diserahkan pada Rabu (15/1/2025) kepada keluarga almarhum Pamungkas Catur Setyono, anggota KPPS Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Komitmen KPU terhadap Perlindungan Penyelenggara Pemilu

Handi menegaskan bahwa penyerahan santunan ini menunjukkan komitmen KPU Jateng dalam memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi para penyelenggara pemilu. Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan memastikan seluruh petugas yang bertugas dalam situasi penuh tantangan mendapatkan perlindungan yang layak.

“Penyerahan ini adalah wujud penghormatan atas dedikasi almarhum dalam menyukseskan Pemilihan Serentak 2024,” tutup Handi.