Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 16.44
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Sukoharjo

Tokoh Terkait

Kenaikan HPP Gabah Belum Tentu Berdampak Pada Kesejahteraan Petani Sukoharjo

15 Jan 2025 : 16.44 Views 32

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kenaikan HPP Gabah Belum Tentu Berdampak Pada Kesejahteraan Petani Sukoharjo

Esposin, SUKOHARJO–Kenaikan harga pokok pembelian (HPP) gabah kering panen (GKP) dari Rp6.000/kg menjadi Rp6.500/kg menjadi kabar baik bagi kalangan petani di Sukoharjo. Namun, kenaikan HPP gabah tersebut belum tentu berimplikasi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan petani.

Pemerintah secara resmi menaikkan HPP GKP di tingkat petani mulai Rabu (15/1/2025). Kenaikan HPP di tingkat petani mengacu pada keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No 2/2025 tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras. Kebijakan itu mendapat respons positif oleh petani meski saat ini belum memasuki masa panen padi.

“Setidaknya, kenaikan HPP gabah kering panen menjadi kabar baik bagi petani. Pemerintah sudah memperhatikan harga gabah di tingkat petani,” kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sukoharjo, Sukirno, Rabu (15/1/2025).

Namun demikian, kenaikan HPP gabah belum tentu berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan petani. Saat kenaikan harga gabah diberlakukan pada Januari 2025, tidak ada petani yang memanen padi. Sehingga, kenaikan HPP gabah belum bisa menjadi ukuran peningkatan kesejahteraan petani.

Kondisi itu bisa terlihat tatkala masa panen padi saat masa tanam (MT) I yang diperkirakan pada periode Maret-April. “Jadi sangat tergantung pada hasil produksi atau panen padi. Sekarang sama saja jika HPP gabah naik namun hasil produksi padi hanya lima ton per hektare. Jauh di bawah rata-rata hasil panen padi antara tujuh ton-delapan ton per hektare. Kesejahteraan petani tidak akan terdongkrak,” ujar dia.

Sukirno akan memantau penyerapan gabah oleh Perum Bulog saat masa panen padi pada Maret-April. Penyerapan hasil produksi padi dilakukan satuan kerja penyerapan gabah dengan harga baru yang ditetapkan pemerintah.

Disinggung soal program swasembada pangan, Sukirno menyampaikan para petani siap mendukung program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Prinsipnya, kami siap mendukung langkah strategis yang dijalankan Pemkab Sukoharjo guna mewujudkan swasembada pangan. Termasuk gerakan luas tambah tanam [LTT] untuk menggenjot produksi padi,” papar dia.

 

Sentimen: neutral (0%)