Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 16.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Shanghai

Kasus: Zona Hijau

IHSG Ditutup Menguat 1,77%, Tak Terpengaruh Pelemahan Bursa Asia

15 Jan 2025 : 16.34 Views 29

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

IHSG Ditutup Menguat 1,77%, Tak Terpengaruh Pelemahan Bursa Asia

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/1/2025) ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham di kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 122,90 poin atau 1,77% ke posisi 7.079,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,87 poin atau 3,23% ke posisi 827,11.

“Bursa regional Asia bergerak mixed, pasar tampaknya berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS)," sebut tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya. 

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 3,00%, diikuti oleh sektor properti yang naik 2,35% dan sektor barang konsumen non primer yang naik 1,14%. Sedangkan, dua sektor menurun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,53%, diikuti oleh sektor industri yang turun sebesar 0,43%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DOOH, INTD, KJEN, CMNP dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, BRRC, GPSO, MFIN dan UANG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.355.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,76 miliar lembar saham senilai Rp10,50 triliun. Sebanyak 344 saham naik 288 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 19,72 poin atau 0,08% ke 38,444,58, indeks Shanghai melemah 13,82 poin atau 0,43% ke 3.227,12, indeks Kuala Lumpur melemah 14,34 poin atau 0,91% ke 1.562,12, dan indeks Strait Times melemah 17,05 poin atau 0,45% ke 3.771,72.

Terkait kebijakan finansial, dari Jepang, Deputi Gubernur Bank Jepang Ryozo Himino mengindikasikan awal pekan ini bahwa bank sentral kemungkinan akan membahas potensi kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan pekan depan, dan menambahkan meskipun perkembangan harga dan ekspektasi inflasi secara umum sesuai rencana, risiko domestik dan global tetap menjadi perhatian.

Selanjutnya, pasar juga fokus kepada Bank Sentral China meningkatkan suntikan likuiditas jangka pendek. People's Bank of China (PBoC) menyuntikkan dana sebesar 958,4 miliar yuan, yang bertujuan untuk mengimbangi berakhirnya fasilitas pinjaman jangka menengah, memenuhi permintaan musim, mengatasi kebutuhan uang tunai yang meningkat menjelang Tahun Baru Imlek, dan mempertahankan likuiditas yang cukup dalam sistem perbankan.

 

 

 

 

Sentimen: neutral (0%)