Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 15.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Solo, Tegal

Kepala BGN Berjanji Secepatnya Mengganti Dana Talangan dari Mitra Program MBG

15 Jan 2025 : 15.24 Views 46

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kepala BGN Berjanji Secepatnya Mengganti Dana Talangan dari Mitra Program MBG

Esposin, BOYOLALI -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana berjanji pemerintah akan secepatnya mengganti dana milik swasta yang telah menalangi anggaran untuk menu makan bergizi gratis (MBG).

Salah satunya adalah untuk Puspo Wardoyo, pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali. 

Puspo Wardoyo mengaku dirinya menghabiskan dana Rp500 juta per hari untuk program MBG bagi 12.000 siswa di Boyolali.

Dadan Hindayana mengatakan program MBG telah diluncurkan pada 6 Januari 2025 sedangkan BGN baru bisa membuka blokir APBN pada hari yang sama. 

Sehingga, kata dia, pada tahap pertama MBG pihaknya menggandeng siapa saja yang bisa memberikan kontribusi lebih awal berupa dana talangan.

“Tapi kami sedang usahakan agar dana APBN itu masuk lebih awal, sehingga nanti ke depan tidak lagi ada pihak yang harus menalangi dulu program MBG dari awal. Sehingga UMKM dan pengusaha kantin, warung tegal, dan sebagainya bisa ikut terlibat dalam program ini ke depan. Mohon bersabar, ini baru 0,7% dari keseluruhan program,” kata dia seusai mengunjungi SPPG Gagaksipat milik Puspo Wardoyo, seperti dikutip Espos, Rabu (15/1/2025).

Dadan mengatakan pihak-pihak yang terlibat dalam MBG di awal adalah mereka yang peduli dengan program tersebut.

Mereka mengeluarkan dana lebih dulu untuk menalangi program MBG, mulai dari membangun dapur umum hingga belanja bahan baku makanan. 

“Yang mereka terlibat di awal adalah mereka yang punya Merah Putih di dada. Kalau dihitung untung rugi, berat ya di awal ini. Karena terus terang program ini jalan tanggal 6, kami baru buka blokir APBN tanggal 6,” kata dia. 

Habiskan Rp500 Juta/Hari

Pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo mengaku keluar dana Rp500 juta per hari untuk program makan bergizi gratis (MBG).

Dana talangan darinya itu untuk membiayai dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali yang terdiri atas empat dapur.  

Puspo Wardoyo adalah penggerak Yayasan Bangun Gizi Nusantara (YBGN) yang mengelola SPPG Gagaksipat. 

“Satu dapur [SPPG] untuk belanja Rp250 juta/hari. Termasuk operasional. Harapan kami nanti dibayar mingguan [tiap pekan] jangan sampai bulanan,” kata dia saat ditemui di SPPG Gagaksipat, Rabu (15/1/2025).

Ia mengatakan dua SPPG Gagaksipat membutuhkan Rp500 juta/hari untuk membuat 12.000 porsi makan bergizi gratis. 

Puspo berharap program MBG tetap masuk hitungan bisnis walaupun dirinya menalangi terlebih dahulu.

Ia mengakui belum mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat sehingga hanya menunggu dibayar di kemudian hari. 

Ia mengatakan membangun SPPG di tahap awal ini sudah tidak berpikir untung rugi tapi berniat membantu pemerintah.

Puspo menyebut pembangunan SPPG kurang dari sebulan dengan menelan total biaya Rp10 miliar.

Puspo menjelaskan bahan makanan yang diolah di SPPG-nya berasal dari masyarakat lokal.

Tak hanya itu, pegawai di SPPG Gagaksipat juga merupakan warga sekitar sehingga MBG adalah dari masyarakat untuk masyarakat.

“Semua bahan makanan dari orang sini, tahu-tempe juga orang sini semua. Hampir 90% orang lokal sini yang menjadi penyuplai,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)