Sentimen
Positif (61%)
15 Jan 2025 : 05.56
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Tokoh Terkait

Wamentan bicara datangkan sapi perah, penuhi program MBG

15 Jan 2025 : 05.56 Views 23

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Wamentan bicara datangkan sapi perah, penuhi program MBG

Wamentan Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).. Foto: Hutomo Budi Wamentan bicara datangkan sapi perah, penuhi program MBG Dalam Negeri    Editor: Nandang Karyadi    Selasa, 14 Januari 2025 - 17:04 WIB

Elshinta.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa pemerintah berharap di tahun 2025 ini 200 ribu sapi perah dari luar negeri masuk ke Indonesia. Sudaryono menyebut hal ini untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG)

"Ini kan PP-nya baru beres. Kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita harap di 2025 masuk 200 ribu sapi sampai akhir tahun,” ungkap Wamentan Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).

“Ini kebut semua urusan lahan peternakannya di mana. Yang jelas ini bukan negara mengimpor, tapi orang berinvestasi. Orang boleh dong bikin pabrik apa di Indonesia. Ini bikin pabrik susu dengan sapinya di datangkan,” tambahnya.

Sudaryono menyebut saat ini banyak perusahaan yang ingin berinvestasi membangun pabrik berikut sapinya di Indonesia. Ia menuturkan sudah ada 160 perusahaan yang berkomitmen menggelontorkan investasi tersebut.

Presiden Prabowo, kata Wamentan menginginkan dalam program MBG semua anak-anak mendapatkan susu. Namun karena susu di Indonesia masih impor dan menunggu mendatangkan sapi perah hidup agar bisa produksi dalam negeri, maka dalam MBG dipenuhi dengan sumber protein lainnya.

"Kalau masih impor, kita subtitusi sumber protein lain dulu, sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri," tambahnya.

Sementara merespons isu kenaikan anggaran MBG, Wamentan mengatakan memang banyak jumlah siswa yang melebihi target awal dari program tersebut.

"Saya nggak tahu persisnya. Saya kira kalau jumlah sekian belasan juta siswa kan banyak ya. Cuma siswa di Indonesia lebih banyak dari itu," tandasnya.

Penulis: Hutomo Budi/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (61.5%)