Sentimen
Negatif (100%)
14 Jan 2025 : 20.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto, Mojosari

Kasih Ibu Sampai Akhir Hayat, Luluk Lindungi Anaknya Saat Tertimpa Reruntuhan Rumah Akibat Ledakan

14 Jan 2025 : 20.09 Views 10

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

Kasih Ibu Sampai Akhir Hayat, Luluk Lindungi Anaknya Saat Tertimpa Reruntuhan Rumah Akibat Ledakan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tim Biddokkes Polda Jatim mengungkap penyebab kematian dua korban akibat ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Hasil identifikasi jenazah, Luluk Sudarwati (40) dan anaknya M Kaffa (3), meninggal dalam kondisi lemas kekurangan oksigen akibat tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk terkena ledakan.

Biddokkes Polda Jatim, Tutik Purwanti, mengatakan, pihaknya melakukan identifikasi terhadap jenazah korban di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari Mojokerto.

Identifikasi jenazah memperkuat dugaan korban meninggal, posisi korban Luluk melindungi anaknya saat tertimpa reruntuhan rumah.

"Pemeriksaan jenazah korban, (Kaffa) didapati beberapa luka lecet di bagian wajah dan anggota badan gerak atas dan bawah. Identifikasi jenazah (Luluk) luka lecet pada wajah, lengan dan kaki," jelasnya dalam keterangan pers di Mapolres Mojokerto, Selasa (14/1/2025).

Ia mengungkapkan, pemeriksaan terhadap jenazah korban juga ditemukan tanda-tanda asfiksia yang merupakan kekurangan oksigen pada tubuh.

"Kami temukan asfiksia, merupakan tanda kondisi lemas karena kekurangan oksigen pada kedua jenazah tersebut. Jenazah hanya dilakukan pemeriksaan luar," ungkap Tutik Purwanti.

Dikatakan Tutik, kesimpulan pemeriksaan forensik memperkuat dugaan korban meninggal akibat tertimpa material rumah yang roboh terkena ledakan.

"Kondisi korban utuh tidak ditemukan luka bakar, hanya ditemukan luka lecet dan memar. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa penyebab korban meninggal akibat terkena reruntuhan, dari tanda asfiksia berupa kuku membiru dan pendarahan kelopak mata serta luka lecet sesuai kondisi korban saat ditemukan," pungkasnya.

Ibu dan Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Rumah

Ibu dan anak yang menjadi korban ledakan dipastikan meninggal karena tertimpa reruntuhan rumah, bukan terkena ledakan secara langsung.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menegaskan, peristiwa ledakan rumah mengakibatkan dua korban meninggal.

Tim Labfor dan Biddokkes Polda Jatim juga memastikan terkait penyebab kematian korban.

"Bahwa betul korban meninggal dunia, dan yang memastikannya adalah dokter di rumah sakit. Kalau terkait penyebab kematian korban secara spesifik adalah hasil swab baju korban disampaikan Labfor dan kondisi korban saat dilakukan pertolongan oleh Biddokkes," bebernya.

Menurut dia, hasil pemeriksaan korban tidak ada luka bakar maupun yang sebabkan ledakan.

"Hasil pemeriksaan baju korban tidak ada kandungan yang berakibat terhadap ledakan, maupun luka bakar," kata AKBP Ihram Kustarto.

Tim Labfor Polda Jatim, AKBP Agus Santosa menjelaskan, pihaknya mengambil sampel dari baju korban dan tidak ditemukan residu bahan peledak klorat diduga kuat sisa dari petasan kembang api atau sreng dor.

Alat bukti klorat ditemukan di pusat ledakan rumah milik Aipda Muryadi, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu Mojokerto.

"Kita menggunakan alat untuk pemeriksaan sampel dari baju ibu maupun anak, hasilnya negatif. Jadi tidak ada bahan peledak (klorat) di situ. Baju dalam kondisi utuh," tandasnya.

Sebelumnya, terjadi ledakan di rumah seorang warga di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025).

Mengutip Breaking News KompasTV, ledakan terjadi di rumah warga bernama Maryudi yang bekerja sebagai anggota polisi.

Deni, seorang warga setempat, mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya hancur,” ucapnya.

Saat ditanya apakah ia mengenal kedua korban tewas, ia menyebut korban merupakan ibu dan anak.

“Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun,” ujarnya.

Akibat ledakan tersebut, sebanyak lima rumah warga rusak, satu di antaranya mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah.

“Empat rumah ini KK yang berbeda, yang ada korbannya itu yang ada di sebelahnya pas,” ujarnya.

Sentimen: negatif (100%)