Sentimen
Undefined (0%)
14 Jan 2025 : 21.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Solo

Pelebaran Jalan Penopang Tol di Klaten Utara Hanya Satu Sisi, Warga Tak Sepakat

14 Jan 2025 : 21.53 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pelebaran Jalan Penopang Tol di Klaten Utara Hanya Satu Sisi, Warga Tak Sepakat

Esposin, KLATEN – Warga di Kelurahan Gergunung serta Bareng Lor Kecamatan Klaten Utara, Klaten, tak sepakat dengan perubahan rencana pelebaran Jl Ki Ageng Gribig sebagai penunjang akses keluar-masuk gerbang tol (GT) Klaten di Kecamatan Ngawen. Pasalnya, pelebaran jalan dilakukan hanya di satu sisi dari rencana semula di kedua sisi jalan.

Hal itu diungkapkan warga saat digelar sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan tol Solo-Jogja di kantor Kelurahan Gergunung, Selasa (14/1/2025). Salah satu warga, Sofan, mengungkapkan sebelumnya sudah ada sosialisasi serupa. Sofan mengungkapkan warga terdampak secara langsung terkejut dengan perubahan rencana lahan terdampak pelebaran jalan. Dia pun mempertanyakan perubahan rencana lahan yang terdampak pelebaran jalan untuk mendukung akses keluar-masuk tol tersebut.

Sofan menjelaskan warga menghendaki pelebaran jalan tidak hanya sepenggal sisi. Dia meminta agar rencana pelebaran jalan dikembalikan seperti sosialisasi awal yakni di kedua sisi jalan. “Alasannya itu apa kok hanya sebelah saja? Apa negara tidak mampu? Saya yakin mampu. Sehingga saya minta dikembalikan pada sosialisasi awal yang sudah dilaksanakan. Kanan kiri harus sama,” kata Sofan yang usaha warungnya bakal terdampak rencana pelebaran jalan tersebut.

Warga Kelurahan Gergunung lainnya, Muslih, menjelaskan warga menginginkan pelebaran jalan dikembalikan ke rencana awal yakni ke sisi kiri dan kanan Jl Ki Ageng Gribig. “Warga menginginkan yang kena di sisi kanan dan kiri agar kenanya tidak tidak terlalu banyak. Jadi dampaknya tidak terlalu besar ke salah satu sisi saja,” kata Muslih yang merupakan seorang ketua RT di Kelurahan Gergunung. Dia juga meminta agar musyawarah benar-benar dilakukan secara musyawarah dan harga tidak langsung digetok. Warga menghendaki ada ruang memberikan masukan jika penilaian ganti rugi tidak sesuai. Dia juga meminta agar indikator penghitungan uang ganti rugi disampaikan kepada warga terdampak.

Sementara itu, tim dari Provinsi Jawa Tengah, Nur Vita, mengungkapkan pihaknya hadir dalam sosialisasi untuk penetapan lokasi. Secara teknis soal pelebaran jalan, dia menjelaskan berada di pihak yang membutuhkan tanah. “Ini tahapan persiapan, ini sosialisasi,” kata Vita. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tol Solo-Jogja, Widodo, mengungkapkan sosialisasi merupakan proses awal dari tahapan pengadaan tanah. Dia menjelaskan ada tahapan selanjutnya.

Soal sisi jalan yang bakal terdampak pelebaran jalan, Widodo menjelaskan pelebaran dilakukan di satu sisi sesuai pemaparan saat forum sosialisasi tersebut. Widodo menjelaskan pihaknya belum bisa menanggapi lebih lanjut ihwal keberatan warga pelebaran hanya di satu sisi. “Saat ini prosesnya masih proses awal,” kata Widodo.

Sentimen: neutral (0%)