Esposin, SOLO -- Program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah dimulai di wilayah Kecamatan Jebres, Solo, pada Senin (13/1/2024), mendapatkan respons positif dari para guru. Mereka berharap MBG bisa menjadi penambah semangat siswa untuk belajar dan bersekolah.

Kepala sekolah dan guru SMPN 14 Solo, Liestyani Dhamayanti, optimistis program MBG akan berdampak positif pada prestasi siswa. Dengan komposisi menu yang cukup gizi, kata dia, membuat kesehatan siswa meningkat, mendukung konsentrasi dan semangat belajar di kelas.

“Program ini juga mendorong anak-anak lebih rajin ke sekolah. Mereka lebih termotivasi karena tahu ada makanan gratis yang sehat. Selain itu efeknya prestasi anak juga meningkat,” kata dia saat diwawancarai Espos di kantornya, Senin (14/1/2024).

Lies, sapaanya, menilai menu makan yang disajikan pada makan bergizi gratis di wilayah Jebres, Solo, juga bervariasi. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi sarana edukasi kepada siswa tentang makanan bergizi dan pola makan sehat sehingga harapan kami bisa diterapkan di rumah.

“Saya lihat makanannya tadi itu bervariasi, mudah-mudahan dengan makanan yang bervariasi ini anak-anak tahu makanan yang bergizi itu seperti apa. Harapannya juga di rumah pun akan bisa menindaklanjuti untuk menyiapkan makanan yang bergizi,” katanya.

Selain memberikan dampak positif kepada siswa, lanjutnya, program MBG juga bisa meringankan ekonomi para wali murid. Sebab sebagian besar siswa di sekolahnya berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Sehingga program ini sangat relevan dan tepat sasaran.

“Saat kami berkunjung ke rumah siswa, sering kali kondisinya memprihatinkan. Banyak orang tua kesulitan menyediakan makanan bergizi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala sekolah dan guru SDN Purwodiningratan, Siti Wahyuni Basyiroh, menyebut di sekolahnya ada 161 siswa dan semuanya mendapatkan menu MBG. Dia berharap dengan adanya MBG bisa membuat anak-anak didik menjadi lebih sehat dan bersemangat bersekolah.

“Adanya program ini tanggapannya sebagai pelaksana sangat berterima kasih sudah mendapatkan bantuan pangan bergizi, semoga menjadikan anak-anak sehat dan semangat bersekolah,” kata dia.

“Kantin sekolah tetap buka untuk memenuhi kebutuhan lain seperti minuman dan jajanan ringan, meskipun tidak melayani makanan utama pada hari pertama program,” imbuhnya

Terpisah, wali murid lainnya asal Jagalan, Jebres, Solo, Dwi Rahayu, mengaku terbantu dengan adanya program makan bergizi gratis.  Sebab, pada pagi hari dia tidak perlu lagi menyiapkan bekal anaknya dan bisa menggunakan waktu tersebut untuk aktivitas lainnya.

“Kemarin dapat imbauan dari sekolah bahwa MBG akan dibagikan sekitar pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Dapat kabar itu anak saya suka dan exited sekali.  Apalagi saya karena tidak perlu repot menyiapkan bekal,” ungkap dia.

Sebagai informasi, per Selasa (14/1/2025) di Solo baru satu dapur satuan pelayanan kebutuhan gizi (SPPG) yang beroperasi, yakni di Jebres. Dalam sehari, dapur tersebut menyuplai sebanyak 2.787 paket menu MBG di tujuh sekolah mulai dari TK-SMA yang berada tak jauh dari wilayah tersebut.