Sentimen
Undefined (0%)
14 Jan 2025 : 17.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Sembrono! Andalkan AI untuk Cari Tersangka, Aparat Malah Salah Tangkap

14 Jan 2025 : 17.09 Views 26

Espos.id Espos.id

Sembrono! Andalkan AI untuk Cari Tersangka, Aparat Malah Salah Tangkap

Espos.id, WASHNGTON, D.C. - Sejumlah lembaga penegak hukum Amerika Serikat menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) sebagai jalan pintas untuk menemukan dan menahan tersangka tanpa bukti lain. Mereka pun mengabaikan petunjuk lain yang jelas. Kondisi mengejutkan ini dilaporkan koran The Washington Post seperti dikutip pada Selasa (14/1/2025). 

Koran itu dalam investigasinya menyebut sebanyak 15 departemen kepolisian di 12 negara bagian menahan beberapa orang yang menjadi tersangka yang diidentifikasi oleh algoritma AI tanpa bukti independen yang menghubungkan mereka dengan kejahatan tersebut. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa otoritas penegak hukum AS dalam banyak kasus mengambil langkah yang bertentangan dengan kebijakan internal mereka sendiri, yang mengharuskan petugas polisi mendukung bukti apa pun yang ditemukan dengan bantuan AI.

Menurut The Washington Post, sedikitnya delapan orang ditahan secara keliru oleh penyidik AS yang menggunakan teknologi pengenalan wajah. Dalam beberapa kasus, polisi tidak memeriksa alibi tersangka atau pernyataan saksi palsu, dan dalam kasus lain, mereka mengabaikan sidik jari dan jejak DNA yang mengarah ke orang lain.

Laporan itu mencatat bahwa penyidik bahkan tidak memperhitungkan perbedaan yang jelas dalam penampilan penjahat yang direkam oleh kamera pengintai dan tersangka yang diidentifikasi oleh AI. Ada kasus ketika petugas penegak hukum menahan seorang wanita yang sedang hamil tujuh bulan dan menuduhnya melakukan perampasan mobil. Padahal bukti-bukti tidak ada yang menunjukkan bahwa pelaku dalam kondisi hamil.

Skala sebenarnya dari masalah tersebut kemungkinan besar jauh lebih besar, surat kabar itu melaporkan, seraya menambahkan bahwa penyidik AS tidak diwajibkan secara hukum untuk memberikan data tentang penggunaan pengenalan wajah AI tersebut.

Sentimen: neutral (0%)