Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Temanggung, Wonogiri
Tokoh Terkait
Program MBG di Wonogiri Belum Dimulai, Tunggu Kelengkapan Dapur dan Arahan BGN
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kabupaten Wonogiri hingga kini belum dimulai meski program itu sudah diluncurkan secara nasional pada Senin (6/1/2025) lalu. Saat ini pihak terkait masih menunggu arah dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Selain itu menunggu kelengkapan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu diungkapkan Pasi Teritorial (Pasiter) Kodim 0728/Wonogiri, Kapten Inf Sriyono, saat diwawancarai Espos melalui sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).
Sriyono menjelaskan pelaksanaan MBG di Wonogiri masih menunggu arahan dari pimpinan pusat BGN. Selain itu masih ada peralatan SPPG atau dapur MBG yang belum lengkap.
"Masih ada beberapa kelengkapan dapur yang belum datang, seperti ompreng. Lalu instalasi gas sudah ada tapi belum terpasang. Kendaraan untuk pendistribusian makan bergizi gratis juga belum datang," kata dia.
Dia mengatakan sebelumnya kendaraan distribusi sempat dikirim ke Wonogiri, namun karena program MBG belum dapat dilaksanakan, kendaraan tersebut dialihkan ke Temanggung. "Untuk Wonogiri, masih menunggu petunjuk dari BGN," tegasnya.
Sriyono menegaskan Kodim 0728/Wonogiri hanya bertugas mendampingi program MBG. Sedangkan terkait teknis pelaksanaan sepenuhnya dilakukan oleh BGN melalui SPPG di masing-masing daerah.
Saat ini sudah ada dapur MBG di bawah BGN yang berlokasi di Kecamatan Baturetno. Dapur tersebut ditargetkan mampu memproduksi 3.000 paket makan bergizi per hari. Namun, SPPG tersebut juga belum dapat beroperasi karena masih menunggu kelengkapan peralatan.
"Sudah ada beberapa perlengkapan yang datang, meski belum lengkap. Kepala SPPG dan sekitar 50 tenaga pembantu juga sudah ada," kata Sriyono.
Menggandeng Mitra
Selain SPPG di Baturetno yang berada di bawah naungan BGN, terdapat enam SPPG lain yang menggandeng mitra dari Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya. Namun, keenam SPPG mitra tersebut juga belum beroperasi. "Yang mitra juga bekerja sama dengan BGN, tapi juga belum beroperasi," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya, Ahmad Ali, mengonfirmasi akan mengelola dapur MBG di Kabupaten Wonogiri. "Iya betul, yayasan kami mengelola SPPG di Wonogiri, tepatnya di enam titik," ungkap dia ketika dihubungi Espos, Selasa (14/1/2025).
Meskipun begitu, Ali mengatakan masih menunggu penunjukan kepala dapur dari BGN agar dapat segera beroperasi. "Saat ini tinggal menunggu penunjukan kepala dapur dari pusat, agar langsung beroperasi," ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Espos, berikut ini lokasi enam dapur MBG yang dikelola Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya di Kabupaten Wonogiri:
- Dapur Wonogiri 1: Pencil RT 02 RW 03, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri.
- Dapur Wonogiri 2: Pencil RT 03 RW 011, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri.
- Dapur Jatisrono: Dusun Mirahan RT 02 RW 01, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono.
- Dapur Sidoharjo: Nunggulan RT 01 RW 03, Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo.
- Dapur Baturetno: Pagersari RT 03 RW 06, Desa Belikurip, Kecamatan Baturetno.
- Dapur Pracimantoro: Sawahan RT 02 RW 08, Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro.
Dia menjelaskan setiap dapur akan memproduksi 3.000 hingga 3.100 paket makan bergizi per hari, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Adapun sasaran program MBG ini adalah siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Sentimen: neutral (0%)