Esposin, SRAGEN--Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Masaran-Gemolong Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Sragen, diduga disebabkan pengemudi mobil mengantuk yang berakhir adu banteng dengan motor Honda Beat, Selasa (14/1/2025) dinihari. Lakalantas itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu korban lainnya kritis.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen Iptu Muh. Nur Arifin kepada Espos, Selasa siang, mengungkapkan kejadian lakalantas pada pukul 02.30 WIB dan dilaporkan pada pukul 03.00 WIB. Kejadian lakalantas itu terjadi di Jalan Masaran-Gemolong, tepatnya di Dukuh Ndungus RT 013, Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen.

"Lakalantas itu terjadi antara mobil Mitsubishi Strada berpelat nomor AE 8650 G dengan motor Honda Beat berpelat nomor AD 2103  ASE. Dalam musibah itu seorang pengendara motor meninggal dunia dan pembonceng motor mengalami kritis di RSU PKU Muhammadiyah Masaran, Sragen.," ujarnya.

Nur, sapaannya, mengatakan pengendara motor Honda Beat diketahui bernama Sugiyanto, 37, warga Jabung, Plupuh, dan pembonceng motor diketahui bernama Ahmat Aryadi, 24, warga Taprukan, Desa Pungsari, Plupuh, Sragen. Dia mengatakan sedangkan mobil Mitsubishi Strada dikemudikan Irfan Setiawan, 24, warga Tepus, Gunung Kidul, dan penumpang mobil Karuniawan Sulistyo, 28, warga Saradan, Madiun, Jawa Timur.

"Korban Sugiyanto meninggal dan dibawa ke Puskesmas Plupuh 1, sedangkan pembonceng mengalami penurunan kesadaran dan mengalami patah tertutup kaki kanan," jelasnya.

Namun kemudian pembonceng sepeda motor tersebut meninggal dunia. Nur mengungkapkan kronologi kecelakaan di Plupuh Sragen itu berawal saat mobil berjalan dari arah barat ke timur sedangkan motor berjalan dari arah berlawanan. Setelah dekat dengan lokasi kejadian, kata dia, diduga pengemudi mobil mengantuk atau kurang konsentrasi kemudian oleng ke kanan. 

"Di saat bersamaan ada motor melintas dari arah berlawanan. Karena jarak yang dekat, akhirnya mobil itu menabrak motor sehingga terjadi lakalantas," ujarnya.