Esposin, SOLO-Musikus asal Indonesia yaitu Agnez Mo yang kini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, memberikan kabar terbaru soal dampak kebakaran Los Angeles. Simak ulasannya di kabar artis ini.

Seperti yang diketahui kebakaran dahsyat yang terjadi di Los Angeles selama beberapa hari terakhir ini,. Sejumlah rumah artis Hollywood yang musnah ataupun terkena kebakaran hutan tersebut seperti James Woods Paris Hilton, Cameron Mathison, dan Heidi Montag. 

Tak ingin membuat para penggemarnya  cemas, pelantun Coke Bottle itu membagikan kabar terbarunya dalam Instagram story di akun miliknya pada Sabtu (11/1/2025), terkait kebakaran tersebut.

Agnez Mo memberi tahu bahwa ia juga terkena dampak dari kebakaran Los Angeles itu dan ia menyatakan siap untuk di evakuasi.

Dikutip dari akun Instagram miliknya @agnezmo, Senin (13/1/2025), Agnez mengatakan “ biasanya tidak suka menulis hal-hal ini di IG, tetapi banyak orang yang menghubungi. Terima kasih kepada semua orang yang telah menghubungi. Jujur saja, kami sedang menghadapi banyak hal saat ini. Salah satu kebakaran terjadi hanya 15 menit dari tempat saya, dan kami semua bersiap untuk mengungsi. Ini masih jauh dari selesai - kebakaran masih aktif dengan hanya 30% pengendalian. Kemudian, pagi ini, kebakaran lain terjadi, juga sangat dekat dengan kami. Mohon doakan kami. Kami baik-baik saja untuk saat ini, tetapi saya minta maaf jika saya tidak dapat membalas semua orang satu per satu, kami memiliki prioritas lain untuk difokuskan saat ini. Terima kasih banyak atas pengertiannya.”

Tulisan Agnez Mo terkait dampak kebakaran Los Angeles itu disertai dengan dua emotikon tangan menangkup.  Unggahan itu mendapatkan beragam komentar warganet.

“ Stay safe Agnez Mo,” dikutip dari akun X @AgnationReanMoxxx, Senin (13/1/2025).

Penyebab kebakaran dahsyat di Los Angeles

Penyebab kebakaran besar yang terjadi di kota Los Angeles yaitu karena kondisi kering yang terjadi dan ditambah juga dengan adanya angin Santa Ana yang memicu kobaran api menyebar dengan sangat cepat. Sejak saat kebakaran pertama terjadi sejak selasa tanggal 7 Januari lalu. 

Santa Ana atau angin setan bisa terjadi saat ada tekanan tinggi di timur, di Great Basin, dan sistem tekanan rendah di lepas pantai. Massa udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, dan semakin ekstrem perbedaan tekanannya, semakin cepat angin bertiup. Ketika angin bertiup kencang menuruni lereng dari puncak Pegunungan San Gabriel, udara menjadi lebih kering dan panas. Menurut Keeley, itu adalah fungsi fisika massa udara. Adapun kecepatan angin Santa Ana pada awal Januari 2025 dilaporkan sekitar 60 hingga 70 mil per jam atau 96 sampai 112 kilometer per jam.

Kebakaran hutan yang saat ini kondisinya masih berlangsung di Los Angeles, California, Amerika Serikat Kini korban tewas bertambah menjadi 24 orang, lapor ABC News, yang mengutip Departemen Pemeriksaan Medis setempat, Senin (13/1/2025) atau Minggu (12/1/2025) waktu setempat. Sebelumnya 16 orang dilaporkan meninggal dalam bencana tersebut.