Esposin, KLATEN – Satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur program makan bergizi di Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah baru mulai beroperasi pekan depan.

Ada dua dapur yang bakal melayani 25 sekolah di wilayah Kecamatan Karangdowo.

Kedua dapur di Karangdowo tersebut merupakan dapur mandiri di bawah Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya. 

Sebelumnya, dapur mandiri di Karangdowo itu menjadi salah satu dari 190 dapur MBG yang dirilis Badan Gizi Nasional (BGN) yang beroperasi Senin (6/1/2025).

Ketua Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya, Ahmad Ali, mengungkapkan dapur di Karangdowo direncanakan baru mulai beroperasi Senin (20/1/2025). 

“Atas arahan BGN, kami akan beroperasi Senin depan. Iya, betul [Senin (20/1/2025)] karena menunggu arahan kepala dapur yang ditunjuk BGN,” jelas Ali saat dihubungi Espos, Minggu (12/1/2025) malam.

Ali menjelaskan kedua dapur rencananya melayani 25 sekolah dengan satu dapur lima sekolah dan satu dapur lainnya 20 sekolah. 

Dikonfirmasi sebelumnya, yayasan sudah melakukan pemetaan sekolah dan sasaran siswa penerima program MBG. 

“Pokoknya setiap dapur masak sekitar 3.000-an [porsi],” jelas Ali.

Disinggung kemungkinan merekrut tenaga lokal dan mengandalkan bahan baku dari wilayah sekitar, Ali menjelaskan dilakukan sesuai arahan BGN. 

“Nanti itu akuntan dan ahli gizi yang ditempatkan oleh BGN di setiap dapur. Kami hanya mengikuti arahan,” ungkap dia.

Dikonfirmasi sebelumnya, Ali menjelaskan SPPG di Karangdowo belum beroperasi pada Senin (6/1/2025). 

Hal itu menyusul masih ada sedikit penyesuaian pada peralatan dapur hingga pengoperasian dapur mundur dari rencana awal.

Berdasarkan pantauan, dua dapur itu berlokasi tak terlampau jauh dan berada di wilayah Desa/Kecamatan Karangdowo. Satu dapur berada di Dukuh Jalin di tengah permukiman.

Berdasarkan pantauan, SPPG di Dukuh Jalin itu menempati bangunan rumah yang berdempetan dengan belas bangunan garasi truk. Bangunan itu disulap menjadi SPPG.

Halaman kawasan dapur itu luas. Dari luar terlihat papan nama Badan Gizi Nasional SPPG. Di depannya terdapat satu mobil boks baru yang terparkir.

Cat bangunan kawasan SPPG itu serba biru. Warga di sekitar lokasi membenarkan bangunan yang digunakan untuk garasi dan digarap menjadi dapur MBG selama lebih sebulan.

Satu SPPG lainnya berada di Dukuh Kalitengah, Desa Karangdowo dan berada di tepi jalan raya Karangdowo dekat dengan kantor Kecamatan Karangdowo. Papan bertuliskan Badan Gizi Nasional SPPG tertempel di dinding bangunan lawas.

Dari sisi luar, cat bangunan itu sudah diperbarui dengan warna serba biru. Di sebelahnya ada bangunan rumah dan satu unit mobil terparkir. Sementara, pintu rumah itu tertutup.