Sentimen
Undefined (0%)
13 Jan 2025 : 17.07
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Semarang

Wabah PMK di Kota Semarang Meningkat, Dispertan Mulai Vaksinasi Hari Ini

13 Jan 2025 : 17.07 Views 26

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Wabah PMK di Kota Semarang Meningkat, Dispertan Mulai Vaksinasi Hari Ini

Esposin, SEMARANG – Jumlah kasus penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak milik warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meningkat. Dinas Pertanian (Dispertan) mulai melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan terhadap wabah tersebut.

Kepala Dispertan Kota Semarang, Shoti’ah, mengatakan data terbaru sapi yang terjangkit wabah PMK per 12 Januari 2025 sebanyak 44 kasus. Tiga ekor sapi terkonfirmasi meninggal dunia akibat terserang PMK.

“Sebaran kasus PMK terbanyak masih dua wilayah, di Kecamatan Banyumanik 30 kasus dan tiga diantaranya mati. Sedangkan di Kecamatan Mijen 14 kasus,” ucap Shoti’ah saat ditemui Espos, di gedung DPRD Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

Untuk mencegah mewabahnya kasus PMK, Dispertan Kota Semarang sudah mulai melakukan vaksinasi dengan menyasar hewan ternak yang sehat. Proses vaksinasi difokuskan di Kecamatan Gunungpati selama tiga hari.

“Kami menerima vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebanyak 200. Sedangkan sapi-sapi yang terkena PMK sudah ditangani petugas kami untuk proses penyembuhan,” terangnya.

Dia mengimbau para peternak jangan panik dalam menghadapi wabah PMK. Pasalnya penyakit ini bisa disembuhkan asalkan cara maupun penanganannya dilakukan dengan tepat.

Lebih lanjut, Shoti’ah meminta peternak untuk aktif semisal sapinya terkena PMK. Hal ini agar Dispertan Kota Semarang bisa memantau dan juga membantu proses penyembuhan.

“Paling penting peternak juga harus menjaga kebersihan kandang, memberikan makanan yang cukup, pemberian vitamin untuk daya tahan tubuh. Vaksinasi juga program yang bagus, jadi harapan kami jangan ada peternak yang menolak,” paparnya.

Setelah proses vaksinasi selesai, Shoti’ah berharap wabah PMK tidak menyebar ke wilayah Gunungpati. Sebab disana banyak kelompok peternak sapi.

“Yang menjadi fokus kami saat ini di dua wilayah Banyumanik dan Mijen. Vaksinasi ini diharapakan dapat mempertebal daya tahan tubuh ternak agar tidak tertular wabah PMK,” tukasnya.

 

Sentimen: neutral (0%)