Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Kambing, Sapi
Kab/Kota: Kendal, Ngawi
Waduh! Belasan Ekor Kambing di Ngawi Mati Mendadak, Diduga Terjangkit PMK
Espos.id
Jenis Media: Jatim

Esposin, NGAWI – Belasan ekor kambing di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan mati mendadak, Senin (13/1/2025). Peternak menyebut penyebab matinya belasan ekor kambing itu karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pengurus wakaf produktif Masjid Fathul Huda Desa Majasem, Imam Hambali, menceritakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kematian kambing sebanyak belasan ekor.
“Sampai saat ini kami menerima laporan sekitar 10 sampai 15 ekor kambing mati, dari pengakuan beberapa peternak kambing itu ada yang sebelumnya kejang–kejang dan kakinya ada luka,” ujar dia.
Hingga kini, dia bersama pengurus wakaf produktif terus melakukan pendataan dan tindakan secara swadaya untuk mencegah kematian ternak lebih banyak.
“Sementara masih kami bantu secara swadaya, dengan obat tradisional seperti rempah–rempah agar tidak semakin parah,” jelas dia.
Pihak pengurus wakaf produktif telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Ngawi untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, Suwarno, 41, salah satu peternak, menyampaikan ada belasan kambing miliknya yang diduga terjangkit PMK, hal ini ditandai dengan ditemukan luka pada mulut dan kuku.
“Hari ini sudah mati 1 ekor, awalnya kejang-kejang lalu nggak lama kemudian mati. Yang lain itu ada luka di mulut sama kuku, saya semprot pakai disinfektan tiap hari untuk sementara,” ungkap dia.
Dia mengaku, hingga saat ini kambing-kambing miliknya belum ada yang divaksin PMK. Hal itu menurutnya menjadi penyebab kenapa banyak kambingnya terjangkit virus PMK.
“Belum, kambing-kambing saya belum ada yang divaksin. Sementara ya masih dikasih ramuan tradisional sama semprot disinfektan saja,” jelas dia.
Kasus kematian kambing yang disinyalir terjangkit PMK di Kabupaten Ngawi menjadi babak baru penularan virus yang sebelumnya telah menjangkiti sebanyak 707 ekor sapi. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi hingga saat ini masih melakukan upaya untuk menangani penyebaran virus PMK tersebut.
Sentimen: neutral (0%)