Espos.id, JAKARTA - Biaya perjalanan ibadah haji di Indonesia selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Tahun 2025 ini, biaya yang harus dibayarkan oleh jemaah sebesar Rp55.431.750,78. Jumlah ini berdasarkan kesepakatan Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 rata-rata sebesar Rp89.410.258,79, dengan asumsi kurs US$1 sebesar Rp16.000 dan 1 riyal Arab Saud (SAR) sebesar Rp4.266,67.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan biaya haji dari tahun ke tahun. Faktor-faktor ini sangat beragam dan bisa berbeda setiap tahunnya, tergantung pada kondisi ekonomi dan kebijakan yang berlaku. Faktor tersebut adalah:

1. Kurs Mata Uang: Kurs mata uang memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya haji. Mengingat banyak biaya yang dibayarkan dalam mata uang asing, terutama dolar Amerika, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa menyebabkan perubahan biaya haji.
2. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah, baik di Indonesia maupun Arab Saudi, juga mempengaruhi biaya haji. Kebijakan visa, transportasi, dan akomodasi yang dikeluarkan oleh kedua negara dapat mempengaruhi besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah haji.
3. Biaya Hidup: Perubahan biaya hidup di Arab Saudi, seperti biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal, secara langsung mempengaruhi biaya haji. Kenaikan harga-harga di Arab Saudi akan berdampak pada biaya haji yang harus dibayar oleh jamaah.
4. Peningkatan Fasilitas dan Layanan: Upaya peningkatan fasilitas dan layanan bagi jamaah haji juga turut mempengaruhi biaya haji. Penambahan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas akomodasi, serta layanan lainnya yang lebih baik akan meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan.
5. Efisiensi Pengelolaan: Efisiensi dalam pengelolaan transportasi, akomodasi, dan konsumsi jamaah haji oleh pemerintah dan lembaga terkait juga dapat mempengaruhi biaya haji. Upaya efisiensi yang berhasil dapat menurunkan biaya haji, sementara upaya yang tidak berhasil akan meningkatkannya.

Jika dibandingkan dengan biaya 2024 rata-rata BPIH 2025 turun sebesar Rp 4.000.027,21 per jemaah, di mana BPIH 2024 mencapai sebesar Rp 93.410.286,00. Berikut gambaran biaya haji dari tahun ke tahun di Indonesia:

• Biaya Haji Tahun 2015: Rp37,49 juta dengan nilai manfaat Rp24,07 juta sehingga total BPIH menjadi Rp61,56 juta.
• Biaya Haji Tahun 2016: Rp34,60 juta dengan nilai manfaat Rp25,40 juta sehingga total BPIH mencapai Rp60 juta.
• Biaya Haji Tahun 2017: Rp34,89 juta dengan nilai manfaat Rp26,90 juta sehingga total BPIH adalah Rp61,79 juta.
• Biaya Haji Tahun 2018: Rp35,24 juta dengan nilai manfaat Rp33,72 juta sehingga total BPIH mencapai Rp68,96
• Biaya Haji Tahun 2019: Rp35,24 juta dengan nilai manfaat Rp33,92 juta sehingga total BPIH menjadi Rp69,16 juta.
• Biaya Haji Tahun 2022:  Setelah pandemi di mana ibadah haji internasional ditiadakan pada 2020 dan berlaku terbatas pada 2021, pada 2022, biaya yang dibayar per jamaah adalah Rp39,89 juta dengan nilai manfaat Rp57,91 juta sehingga total BPIH mencapai Rp97,79 juta. 
• Biaya Haji Tahun 2023: Rp49,9 juta dengan nilai manfaat Rp40,2 juta sehingga total BPIH menjadi Rp90 juta.
• Biaya Haji Tahun 2024: Rp56,04 juta dengan nilai manfaat Rp37,36 juta sehingga total BPIH mencapai Rp93,41 juta. 
• Biaya Haji Tahun 2025: Rp55.431.750,78.