Esposin, JAKARTA - Empat kebakaran hutan besar di Los Angeles-Palisades, Kenneth, Eaton, dan Hurst, Amerika Serikat mengamuk di seluruh kota. Sederet selebritas terdampak kebakaran dahsyat di LA Amerika Serikat (AS) tersebut, beberapa di antaranya Britney Spears, dan Paris Hilton yang rumahnya ludes terlalap api.

“Saya harap Anda semua baik-baik saja!!! Saya harus mengungsi dari rumah saya dan saya berkendara selama 4 jam menuju sebuah hotel !!! Saya berdoa agar kalian semua baik-baik saja dan saya mengirimkan cinta saya,” tulis Britney dalam sebuah unggahan di Instagram dilansir Antara dari Enews, Sabtu (11/1/2025).

Meskipun pemenang Grammy ini tidak memberikan kabar terbaru tentang keadaan rumahnya di Thousand Oaks, namun pelantun “Toxic” ini mengatakan ia telah terpaksa keluar dari rumahnnya di Los Angeles.

“Kebanyakan orang bahkan mungkin tidak memegang ponsel mereka. Saya juga tidak, selama dua hari terakhir, karena tidak ada listrik untuk mengisi daya dan saya baru saja mendapatkan ponsel saya kembali,” imbuhnya.

Bintang “This is Us”, Milo Ventimiglia, Anna Faris, Billy Crystal, dan bahkan teman Britney, Paris Hilton, telah kehilangan tempat tinggal mereka akibat kebakaran yang telah menghancurkan lebih dari 35.000 hektar lahan dan menyebabkan 10 orang meninggal dunia tersebut.

Paris baru-baru ini menjelaskan bagaimana rasanya kembali ke rumahnya di Malibu, yang ia tinggali bersama sang suami, Carter Reum, dan anak-anaknya, Phoenix, 2, serta London yang berusia 15 bulan, dan melihat rumahnya hancur total.

“Ketika saya kali pertama melihat berita tersebut, saya sangat terkejut-saya tidak bisa memprosesnya,” tulis Paris dalam sebuah unggahan di Instagram, di samping sebuah video yang menunjukkan puing-puing rumahnya yang tersisa.

“Tapi sekarang, berdiri di sini dan melihatnya dengan mata kepala sendiri, rasanya hati saya hancur berkeping-keping,” tambahnya.

Seperti banyak bintang lainnya, alumni Simple Life ini menekankan bahwa beberapa hal yang hilang dalam kebakaran tidak dapat digantikan.

“Begitu banyak orang yang kehilangan segalanya, bukan hanya dinding dan atap, tapi juga kenangan yang membuat rumah-rumah itu menjadi kediaman. Foto-foto, kenang-kenangan, potongan-potongan hidup kita yang tak tergantikan,” ujar Paris.

Korban Jiwa

Departemen Koroner Los Angeles, Amerika Serikat, mengumumkan hingga Kamis (9/1/2025) pukul 21.00 waktu setempat jumlah korban jiwa akibat kebakaran bertambah menjadi 10 orang, dan proses identifikasi membutuhkan waktu berpekan-pekan.

"Departemen Koroner bekerja sama dengan penegak hukum dan pemadam kebakaran setempat untuk menanggapi laporan kematian akibat kebakaran hutan yang sedang berlangsung di Los Angeles. Departemen menerima pemberitahuan tentang 10 kematian terkait kebakaran hingga pukul 9 malam pada 9 Januari," bunyi pernyataan departemen tersebut.

Pernyataan itu juga mengatakan proses identifikasi akan membutuhkan waktu berminggu-minggu karena kondisi kebakaran dan masalah keselamatan.

Sejumlah kebakaran terjadi di beberapa wilayah California sejak Selasa, memicu evakuasi bagi ribuan warga.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, Jumat pagi, bahwa Garda Nasional California telah tiba di Los Angeles untuk mencegah terjadinya penjarahan di wilayah evakuasi.

"The Cal Guard telah tiba di Los Angeles untuk mendukung penegakan hukum setempat. Mengambil keuntungan dari masyarakat yang dievakuasi benar-benar tindakan yang tidak masuk akal. Penjarahan tidak akan ditoleransi," kata Newsom di X.

Sementara itu, Badan Cuaca Nasional, Kamis, memberi peringatan tentang angin kencang dan kelembaban rendah yang dapat memperburuk kebakaran di California hingga Jumat (10/1/2025).