FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Presiden Prabowo Subianto.

Bagaimana tidak, Prabowo masuk ke dalam daftar 10 pemimpin dunia yang disebut bakal menjadi paling berpengaruh di tahun 2025.

Nanik mengungkapkan apresiasinya terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo.

"Saya bangga kepadamu Jenderal," ujar Nanik dalam keterangannya di Facebook pribadinya @Naniek Sudaryati Deyang, dikutip pada Jumat (10/1/2025).

Ia menyebut bahwa kepemimpinan Prabowo membawa harapan besar bagi bangsa Indonesia.

"Rasanya setelah 26 tahun seperti gak punya presiden, baru sekarang Allah SWT berikan presiden yg benar-benar mencintai negara, bangsa dan rakyatnya," kuncinya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berhasil mencuri perhatian dunia internasional setelah masuk dalam daftar 10 pemimpin dunia paling berpengaruh tahun 2025 yang dirilis oleh The Straits Times.

Media internasional tersebut menyoroti langkah-langkah strategis Prabowo, baik di dalam maupun luar negeri, yang dinilai mampu memperkuat posisi Indonesia di panggung global.

Dalam laporan itu, The Straits Times menekankan bahwa Prabowo memiliki potensi besar untuk menjadi tokoh sentral di Asia Tenggara.

Ini terlihat dari agenda diplomatiknya yang padat sejak awal masa jabatannya.

Kurang dari sebulan setelah dilantik pada Oktober 2024, Prabowo langsung melakukan lawatan diplomatik kilat ke sejumlah negara besar, seperti China dan Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga menghadiri pertemuan multilateral penting seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru.

Menurut The Straits Times, langkah cepat tersebut mencerminkan keinginan kuat Prabowo untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam diplomasi internasional.

"Kegiatan Prabowo dengan cepat menandakan keinginannya untuk menempatkan Indonesia di jantung diplomasi internasional," tulis laporan itu.

Selain keberhasilan di ranah diplomatik, visi ekonomi Prabowo juga mendapat perhatian khusus. Presiden Indonesia kedelapan ini menargetkan pertumbuhan PDB mencapai 8 persen, naik dari rata-rata 5 persen saat ini.

Meski target tersebut menuai rasa curiga, langkah Prabowo yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dinilai strategis untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas nasional.

Jika berhasil, strategi ini juga diyakini dapat menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi asing yang lebih menarik.

Langkah lain yang disoroti adalah upaya Prabowo untuk memperkuat peran Indonesia dalam organisasi multilateral.

Salah satunya adalah dengan mempercepat proses keanggotaan Indonesia di blok ekonomi BRICS. Keputusan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk lebih aktif dalam percaturan ekonomi global.

Media tersebut juga menyoroti bagaimana kepemimpinan Prabowo diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi kekuatan besar di kawasan Asia Tenggara, sekaligus meningkatkan daya saing internasionalnya.

Dengan agenda ambisius yang mencakup diplomasi aktif dan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, masa depan kepemimpinan Prabowo menjadi salah satu yang paling dinanti dunia.

Pengakuan ini menjadi dorongan bagi Prabowo di awal pemerintahannya, namun tantangan besar tetap menghadang.

(Muhsin/fajar)