Sentimen
Positif (100%)
11 Jan 2025 : 21.52
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Chanel

BUMN: PT Pos Indonesia

Kab/Kota: Bogor

Cek Update Status Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2025 di SIKS-NG, Begini Hasilnya!

11 Jan 2025 : 21.52 Views 13

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Cek Update Status Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2025 di SIKS-NG, Begini Hasilnya!

AYOBOGOR.COM - Pada 11 Januari 2025, masyarakat yang tergabung dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) diharapkan memperbarui status pencairan bantuan sosial (bansos) mereka.

Namun, informasi terbaru yang diperoleh dari sistem SIKS-NG menunjukkan bahwa status pencairan untuk tahap pertama tahun 2025 belum sepenuhnya diperbarui.

Menurut Lutfi, seorang pendamping sosial di chanel YouTube Diary Bansos, hingga hari ini status pencairan bantuan PKH dan BPNT tahap pertama 2025 masih belum muncul di menu yang terkait di SIKS-NG.

Baca Juga: 7 Makanan yang Dianggap Membawa Keberuntungan Saat Imlek 2025, Apa Saja Ya?

"Di menu final closing, nama-nama KPM (Keluarga Penerima Manfaat) masih belum tertera," kata Lutfi. Hal ini berarti, para penerima bantuan sosial masih harus menunggu kejelasan lebih lanjut terkait jadwal pencairan.

Untuk bantuan BPNT, Lutfi menjelaskan bahwa nominal yang akan diterima oleh KPM BPNT adalah Rp200.000 per bulan.

Namun, untuk bantuan PKH, status pencairannya masih belum jelas. "Kami masih menunggu update lebih lanjut apakah PKH akan dicairkan per dua bulan, tiga bulan, atau per bulan," ungkapnya.

Pada saat ini, di menu SIKS-NG masih tertera periode salur yang lama, yaitu pencairan bantuan untuk bulan November dan Desember 2024.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Soal Kasus Suami KDRT Istri Pakai Sajam di Bogor, Motifnya Mulai Terungkap!

"Kami tidak bisa memastikan apakah KPM yang menerima bantuan pada tahap terakhir 2024 akan mendapatkan lagi pada tahap pertama 2025," lanjut Lutfi.

Ia juga menambahkan, bahwa meskipun beberapa KPM melaporkan saldo masuk yang cukup besar seperti Rp1 juta atau Rp800.000, itu kemungkinan merupakan pencairan bantuan susulan atau perubahan status dari BPNT ke PKH.

Lutfi menekankan bahwa para penerima bantuan yang belum terdaftar atau yang tidak lagi memenuhi syarat dapat digantikan oleh warga yang layak dan tercatat dalam data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Oleh karena itu, bagi warga yang merasa belum mendapatkan bantuan, ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan bansos di tahun 2025.

Baca Juga: Ada Misoa Viral di Jakarta Selatan, Perlu Antri hingga 40 Menit Demi Merasakan Kelezatannya

"Jadi, buat para KPM yang belum mendapat bantuan, terus berdoa dan berharap agar rezeki tetap mengalir," ujar Lutfi dengan penuh harapan.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini, untuk memastikan apakah bantuan sudah tercairkan atau belum, KPM dapat mengecek status mereka secara berkala melalui platform SIKS-NG atau melalui PT Pos Indonesia.

Pencairan Bantuan PIP (Program Indonesia Pintar)

Lutfi juga memberikan informasi terkait Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa yang masih belum mencairkan dana bantuan.

Baca Juga: Hasil Game Kedua Laga Evos Holy vs Team Liquid ID di ESL Snapdragon, Faviann dkk Samakan Kedudukan Jadi 1-1

Aktivasi rekening untuk penerima PIP harus dilakukan sebelum 31 Januari 2025. Jika sudah teraktivasi, dana bantuan PIP bisa segera dicairkan.

"Bagi orang tua yang anaknya berhak mendapatkan PIP, pastikan untuk mengecek status dan rekening mereka di situs resmi pip.kemdikbud.go.id," pesan Lutfi.

Bagi para penerima PKH dan BPNT, Lutfi berharap agar proses pencairan bantuan berjalan lancar. "Mari kita doakan agar segala proses pencairan bantuan sosial berjalan tepat waktu dan sesuai dengan harapan," pungkasnya.

Sentimen: positif (100%)