Sentimen
Positif (99%)
11 Jan 2025 : 17.01
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL, iKON

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Bogor, Depok, Tangerang

Kasus: Kemacetan

Tak Banyak yang Tahu, Wilayah Seluas 199,91 KM Persegi Ini Dulunya Bagian Kabupaten Bogor, Kini Makin Berkembang Pesat

11 Jan 2025 : 17.01 Views 28

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Tak Banyak yang Tahu, Wilayah Seluas 199,91 KM Persegi Ini Dulunya Bagian Kabupaten Bogor, Kini Makin Berkembang Pesat

AYOBOGOR.COM - Depok adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Dengan luas wilayah mencapai 199,91 km², Depok menjadi salah satu kota yang strategis karena berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta di bagian utara.

Selain itu, kota ini juga berbatasan dengan Kabupaten Bogor di sebelah selatan, serta Kota Tangerang Selatan di sebelah barat.

BACA JUGA: Update Pencairan BLT BBM 2025, Terdapat Skema Baru yang Harus Diketahui KPM!

Pada awalnya, Depok adalah bagian dari Kabupaten Bogor. Kota ini mulai dikenal sejak zaman kolonial Belanda, ketika Cornelis Chastelein, seorang pengusaha Belanda, membeli tanah di wilayah ini pada tahun 1696.

Nama "Depok" sendiri berasal dari akronim bahasa Sunda, yaitu Daerah Pemandian Orang Kalangan, yang menunjukkan bahwa wilayah ini dulunya adalah tempat peristirahatan yang nyaman.

Pada tanggal 20 April 1999, Depok resmi berstatus sebagai kota administratif yang terpisah dari Kabupaten Bogor.

Perubahan status ini memungkinkan Depok untuk berkembang lebih cepat sebagai wilayah yang mandiri secara administrasi dan ekonomi. Hingga kini, tanggal 20 April diperingati sebagai hari jadi Kota Depok.

Lokasi Depok yang berbatasan langsung dengan Jakarta menjadikannya salah satu kota penyangga utama bagi ibu kota.

Depok menjadi tempat tinggal bagi banyak pekerja yang bekerja di Jakarta karena biaya hidup yang relatif lebih rendah dibandingkan Jakarta.

Sistem transportasi yang terus berkembang, seperti jalur Commuter Line dan pembangunan infrastruktur jalan, semakin memudahkan mobilitas penduduknya.

Depok juga dikenal sebagai kota pendidikan karena menjadi lokasi Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas terbaik di Indonesia.

Kampus UI yang hijau dan asri berada di bagian utara Depok, menarik ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air setiap tahunnya.

Selain UI, Depok juga memiliki banyak institusi pendidikan lainnya, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi swasta.

Dalam beberapa dekade terakhir, Depok mengalami urbanisasi yang pesat. Pembangunan pusat perbelanjaan, perumahan, dan kawasan komersial meningkat signifikan.

Beberapa pusat perbelanjaan terkenal di Depok, seperti Margocity, Depok Town Square (Detos), dan ITC Depok, menjadi tempat favorit masyarakat untuk berbelanja dan rekreasi.

Kehadiran kawasan bisnis dan perumahan modern, seperti Grand Depok City dan Cinere, juga menambah daya tarik kota ini sebagai tempat tinggal sekaligus pusat ekonomi yang berkembang.

Sebagai kota yang berkembang pesat, Depok memiliki masyarakat yang beragam. Penduduk asli Depok, yang disebut "Orang Depok", hidup berdampingan dengan pendatang dari berbagai daerah di Indonesia.

Depok juga memiliki beberapa tradisi lokal yang masih dilestarikan, seperti ngalokat lauk (ritual menangkap ikan bersama) di Situ-situ (danau) yang ada di kota ini.

Meski dikenal sebagai kota urban, Depok masih memiliki beberapa kawasan hijau dan destinasi wisata alam.

Situ-situ seperti Situ Pengasinan, Situ Sawangan, dan Situ Rawa Besar menjadi tempat wisata alam sekaligus area resapan air yang penting bagi ekosistem kota.

Selain itu, kawasan perbukitan di wilayah Bojongsari menawarkan pemandangan yang indah dan udara yang segar.

Tempat ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal yang ingin melepas penat dari kehidupan kota yang sibuk.

Depok juga memiliki julukan sebagai "Kota Religi". Di sini terdapat Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, sebuah masjid megah yang menjadi salah satu ikon wisata religi di Indonesia.

Selain itu, keberadaan banyak rumah ibadah dari berbagai agama mencerminkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Depok.

Meskipun mengalami banyak kemajuan, Depok menghadapi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas, banjir akibat urbanisasi yang pesat, dan kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik.

Pemerintah Kota Depok terus berupaya mengatasi masalah ini melalui berbagai program pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Depok memiliki visi untuk menjadikan Depok sebagai "Kota Smart City" yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, Depok berusaha meningkatkan pelayanan publik, efisiensi transportasi, serta pengelolaan lingkungan.

Selain itu, lokasinya yang strategis, fasilitas pendidikan unggulan, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Depok menjadi magnet bagi masyarakat urban yang mencari keseimbangan antara kehidupan kota dan lingkungan yang nyaman.***

Sentimen: positif (99.8%)