Esposin, SOLO-Terdapat dua rute yang menghubungkan Jl. Ki Mangunsarkoro ke Jl. Sumpah Pemuda atau sebaliknya sejak dibukanya jalan bawah tanah atau Underpass Joglo, Banjarsari, Solo, pada Sabtu (11/1/2025) pagi.

Rute yang dimaksud tersebut ialah melalui Underpass Joglo dan jalan di atasnya. Pantauan Espos di lokasi saat pembukaan kawasan Joglo tersebut tampak pengendara kebingungan sehingga mereka berputar-putar di Bundaran Joglo.

Perlu diketahui bahwa rute pertama jika pengendara melintas melalui Jl. Ki Mangunsarkoro bisa melalui Underpass Joglo di bawah dan langsung keluar ke Jl Sumpah Pemuda. Rute ini cukup simpel karena pengendara tidak perlu menikung ke mana, tinggal lurus mengikuti terowongan Underpass Joglo yang menghubungkan Jl. Sumpah Pemuda. Begitu pun sebaliknya.

Rute kedua bisa melalui jalan atas di sisi kiri Underpass Joglo hingga bertemu Bundaran Joglo lalu berbelok ke kiri sejauh lebih kurang 30 meter untuk kemudian jalan berputar di bawah rel layang dan melanjutkannya ke Jl Sumpah Pemuda. Sementara jika pengendara melintas di Jl Sumpah Pemuda hendak ke Jl. Ki Mangunsarkoro melalui jalur atas hanya butuh mengikuti jalur yang sudah ada tanpa harus berputar.

Begitu pun, pengendara yang melintas di Jl. Piere Tendean hendak menuju Jl. Sumpah Pemuda harus melalui jalur berputar arah yang sama seperti disebutkan sebelumnya. Tampak pada saat awal pembukaan pagi tadi beberapa pengendara di jalan tersebut kebingungan saat hendak menuju ke Jl Sumpah Pemuda. Mereka mengira bisa berputar di Bundaran Joglo untuk terus melanjutkan ke Jl. Sumpah Pemuda, akibatnya mereka harus berputar-putar lagi.

Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat meninjau ke kawasan tersebut pagi tadi mengimbau Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Satlantas Polresta Solo untuk memperbanyak penunjuk arah di kawasan tersebut.

“Seperti biasa pada fasilitas umum, awalnya pasti kebingungan bagi masyarakat. Dan Pemkot Solo melalui Dishub Solo dan Satlantas Polresta Solo akan terus mengevaluasi, termasuk memperbanyak penunjuk arah dan lampu lalu lintas agar memudahkan dan aman bagi pengendara yang melintas,” kata Teguh saat ditemui awak media di Bundaran Joglo, Sabtu (11/1/2025).

Dengan dibukanya kawasan tersebut, Teguh berharap bisa mengentaskan kemacetan yang selama ini menjadi momok bagi warga sekitar serta mendorong perkembangan ekonomi masyarakat menjadi lebih pesat.

“Kepada masyarakat kami juga mengimbau agar memanfaatkan serta merawat fasilitas baru yang megah ini karena tujuannya untuk kebaikan bersama juga,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo Mudo Prayitno menyampaikan bahwa pihaknya telah membuat rencana penambahan penunjukan arah serta alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di kawasan tersebut sebagai bagian dari sosialisasi lalu lintas.

“Namun sebelum itu, kami perlu memantau untuk kemudian dievaluasi terhadap lalu lintas yang berada di kawasan ini. Hal tersebut perlu dilakukan agar penambahan penunjuk arah dan APILL nantinya bisa lebih efektif. Jadi tahu di mana lokasi yang tepat untuk dipasang alat tersebut,” jelasnya saat ditemui awak media di Bundaran Joglo, Sabtu (11/1/2025).

Selain itu, pihaknya saat ini bersama Satlantas Polresta Solo juga akan menempatkan personelnya di kawasan Underpass Joglo tersebut guna mendampingi pengendara agar tidak kebingungan.

“Kami akan terus memantau dan evaluasi. Selain itu, kami berharap masyarakat untuk mematuhi peraturan yang sudah dibuat khusus bagi yang melintas di sini,” pungkasnya.