Sentimen
Undefined (0%)
11 Jan 2025 : 14.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Sragen

Tokoh Terkait

Disiapkan 4 Dapur untuk Pelaksanaan MBG di Sragen Pada Tahap Awal

11 Jan 2025 : 14.37 Views 36

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Disiapkan 4 Dapur untuk Pelaksanaan MBG di Sragen Pada Tahap Awal

Esposin, SRAGEN--Setidaknya ada empat Satuan Pelayanan Pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur yang disiapkan Kodim 0725/Sragen untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara bertahap sembari menunggu kebijakan anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN). Dari keempat dapur itu, baru satu dapur yang siap operasional sebagai prototipe untuk pelayanan MBG di wilayah Kota Sragen.

Tiga dapur lainnya masih dalam proses pembangunan yang diperuntukan untuk pelayanan MBG di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sidoharjo, dan Sukodono. SPPG 2 untuk pelayanan Karangmalang terletak di dekat SPPG 1 di Kompleks tanah milik TNI di Mojo Wetan, Sragen Kulon. SPPG 3 untuk pelayanan Sidoharjo terletak di asrama militer Sragen Kota, depan Pasar Kota Sragen.

Kemudian untuk SPPG 4 untuk pelayanan di wilayah Sukodono berada di belakang Koramil Sukodono. Selain empat dapur itu, rencananya ada dua dapur mandiri di wilayah Gemolong, Sragen, tetapi laporannya tetap lewat Kodim Sragen.

Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Ricky Yulianto Wuwung, saat ditemui wartawan di sela-sela uji coba program MBG di SDN 3 Sragen, Sabtu (11/1/2025), menjelaskan trial atau uji coba ini dilakukan mengetahui kendala apa saja yang terjadi pada pelaksanaan program mulai dari proses perencanaan, persiapan, memasak sampai distribusi ke sekolah. Dia mengatakan kendala apa yang jadi titik krusial bisa diperbaiki sehingga MBG dapat diterima siswa dapat tepat porsi, tepat rasa, tepat waktu, dan tepat sasaran.

"Kami sengaja uji coba di SDN 3 Sragen ini karena berada di lokasi terjauh dari dapur sehingga dapat menghitung kebutuhan waktunya dan seterusnya. Masukan dari sekolah dan masukan dari anak-anak bisa menjadi perbaikan program selanjutnya," ujarnya.

Dia mengatakan MBG itu dikemas dalam satu ompreng stainless yang berisi nasi, sayur, lauk, buah, dan susu. Dia menyebut susu diambil langsung dari dari peternakan di Boyolali. Paket MBG itu sesuai dengan jumlah siswa di SDN 3 Sragen, yakni 321 siswa.

"Evaluasinya, sementara kami masih dalam tahap pelaksanaan. Kami masih mendata. Dari mulai tadi malam, dini hari, kami sudah mulai masak, sudah mulai motong-motong bahan makanan, itu sudah kami catat. Nanti tahap pengakhiran sesuai kegiatan di sini, baru kami himpun dan kami jadikan solusi pada saat launching sampai dengan ke depannya," ujarnya.

Dandim menjelaskan kesiapan dapur MBG di Mojo Wetan Sragen sudah 100% tetapi masih menunggu verifikasi BGN. Begitu verifikasi sudah dinyatakan siap, kata dia, maka langsung operasional. "Kemarin sudah saya sampaikan, begitu tempat, sasaran, termasuk dengan anggaran dan sebagainya siap maka kami langsung bisa launching," ujarnya.

Dia menyampaikan pendirian dapur dilakukan secara bertahap. Hingga kini, sebut dia, rencananya ada empat SPPG, dan satu prototipe sudah siap. Dia mengatakan pelaksanaannya tetap menunggu verifikasi BGN dan tidak bisa dipaksakan. Dia tidak ingin MBG yang diterima siswa malah kualitasnya jelek. Dia ingin menjaga kualitas dan kuantitas MBG.

Dia sebut total sasaran MBG di Sragen ada 198.000 orang. Data itu diambil dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidkbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Sentimen: neutral (0%)