Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Sapi
Kab/Kota: Boyolali, Sragen
Tokoh Terkait
Program MBG Diuji Coba di SDN 3 Sragen, Begini Reaksi Para Siswa
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN--Sebanyak 321 siswa di SDN 3 Sragen yang terletak di Jl. Aipda K.S. Tubun No. 9 Sragen menjadi sekolah pertama dalam uji coba atau trial Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikoordinasi Kodim 0725/Sragen, Sabtu (11/1/2025). Mereka sudah membawa sendok, garpu, dan minuman dari rumah.
Makanan untuk para siswa SD itu dikirim dari Satuan Pelayanan Pemenenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang ada di Mojo Wetan, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen. Makanan itu dikemas dalam wadah stainless (ompreng) yang di dalamnya sudah terpilah untuk lauk, sayur, nasi, buah jeruk dan susu. Semua makanan itu dikirim dengan mobil boks.
Para guru kelas membawa paket MBG dibantu petugas SPPG ke kelas masing-masing sesuai dengan jumlah siswa per kelas. Paket makanan itu dibagikan satu per satu kepada para siswa. Salah satunya di Kelas I-B yang terdiri atas 26 siswa. Guru kelas mengajak para siswa berdoa dulu sebelum makan. Para siswa sudah tak sabar membuka dan merasakan menu makanan. Setelah dibuka, menu makanannya terdiri atas nasi putih dengan sayur oseng-oseng sawi tahu, lauk ayam terik, buah jeruk, dan susu botolan.
Ada siswa yang langsung meminum susu sampai habis. Seperti salah satu siswa, Reynand langsung habis paling duluan nasinya. Saat Dandim 0725/Sragen Letkol (Info) Ricky Yulianto Wuwung datang pun sempat menyanjung Reynand. "Wah, ini sudah habis sendiri makannya. Hebat. Mau nambah nasi ini," kata Ricky.
Namun, Reynand menolak karena sudah kenyang. Meskipun ayam dan sayurnya masih ada Reynand tak mau imbuh nasi. Susu sapi dari Boyolali pun sudah ludes, hanya tinggal jeruk yang masih utuh. "Yang disuka ayam, enak. Susunya manis. Di rumah beda. Lebih enak ini," kata Reynand.
Siswa lainnya, Kaskarel mengatakan makanannya enak semua. Yang paling disukai, kata dia, ayam karena rasanya enak, tidak pedas. Dia mengaku habis, tapi sayurnya tidak habis.
Di Kelas IA, Ashoka Joda, mengaku sudah sarapan dari rumah tetapi masih habis makan. Ashoka lebih suka makan sayurannya oseng-oseng sawi tahu. Ia biasa makan sayuran di rumah, seperti wortel dan kangkung. Ashoka juga suka dengan ayam teriknya. Dia bilang ayam teriknya lebih enak daripada ayam di rumah. Dari semua menu yang ada yang tersisa tinggal susu.
"Susu ini buat diminum nanti," katanya.
Pelaksanaan uji coba program MBG di sekolah itu memakan waktu selama 30 menit mulai sejak datang, pembagian makanan, sampai makanan habis. Rencana program MBG itu dilanjutkan setiap hari selama lima hari dalam satu pekan. Pemberian MBG itu diberikan pada jam istirahat pertama, padahal lama jam istirahat hanya 15 menit.
Sentimen: neutral (0%)