Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: iKON
Kab/Kota: Joglo, Purwodadi, Solo, Surabaya
Kasus: kecelakaan, Kemacetan
Tokoh Terkait
Underpass Joglo Solo Dibuka, Warga Antusias Menyambutnya
Espos.id
Jenis Media: Solopos
Esposin, SOLO-Jalan bawah tanah atau Underpass Joglo, Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu (11/1/2025) pukul 08.00 WIB. Dalam pembukaan tersebut ribuan warga sekitar tampak antusias dengan cara menyaksikan seremonial yang digelar sederhana.
Berdasarkan pantauan Espos di lokasi, sejak sekitar pukul 07.00 WIB, warga mulai berkerumun di beberapa titik di kawasan Simpang Joglo, seperti di Bundaran Joglo, jalur masuk Underpass Joglo di Jl Mangunsarkoro dan Jl Sumpah Pemuda, serta beberapa titik lainnya. Ada yang sengaja menunggu pembukaan Underpass Joglo yang tampak dari busana masing-masing serta ada yang menyempatkan diri seusai berolahraga.
Di saat yang bersamaan, pihak pelaksana pembangunan proyek, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Satlantas Polresta Solo, Pemerintah Kecamatan Banjarsari dan jajaran di bawahnya tampak menggelar apel sebelum Underpass Joglo dibuka untuk umum.
Tidak ada seremonial peresmian yang mewah seperti pada proyek lainnya pagi itu, karena rencananya hal tersebut akan dijadwalkan lain waktu yang belum diketahui. Sebagai gantinya, pembukaan Underpass Joglo pagi itu ditandai dengan melintasnya rombongan yang terdiri dari pihak-pihak yang menggelar apel serta diikuti warga dan pengendara lainnya di belakangnya.
Rombongan itu dilepas dari beberapa arah sekaligus, yakni Underpass Joglo dari Jl Ki Mangunsarkoro dan Jl Sumpah Pemuda, serta Bundaran Joglo dari Jl Kolonel Sugiyono.
Pelepasan dilakukan tepat pukul 08.00 WIB dengan didahului oleh klakson para peserta rombongan yang membuat kesan seolah meriah. Sementara para warga yang sudah berkumpul di sepanjang bahu jalan juga turut berteriak menyambut dibukanya jalan yang sudah lebih dari dua tahun tutup untuk pembangunan itu.
Ditemui di sela-sela pembukaan Underpass Joglo, Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo Mudo Prayitno mengatakan jalan Underpass Joglo menghubungkan Jl Mangunsarkoro, dan Jl Sumpah pemuda. Sementara Bundaran Joglo menghubungkan Jl Piere Tendean, Jl kolonel Sugiyono, jJl Sumpah Pemuda, Jl Solo-Purwodadi, Jl Manunggal, dan Jl Ki Mangunsarkoro.
“Hari ini sejak pukul 08.00 WIB, Underpass Joglo dibuka untuk umum,” kata Mudo kepada awak media di proyek Bundaran Joglo, Banjarsari, Solo, Sabtu (11/1/2025).
Semua jenis kendaraan bermotor dari motor, mobil, truk, hingga bus diperbolehkan melintasi Underpass Joglo. Namun ada larangan bagi non motor untuk melintasi jalan Underpass Joglo.
“Di Underpass semua jenis kendaraan boleh masuk, kecuali kendaraan tidak bermotor, silahkan masuk frontage saja. Pejalan kaki juga dilarang masuk kawasan Underpass, silahkan masuk kawasan bundaran saja sudah tersedia jalur pedistrian,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat ingin berhenti di Bundaran, diimbau tetap di jalan pedestarian, dan memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah disediakan untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan.
Sejumlah rambu lalu lintas sementara telah dipasang untuk membantu pengguna jalan agar tidak kebingungan saat melintas Underpass Joglo. Selain itu, petugas yang berjaga juga akan membantu menyosialisasikan kepada pengguna jalan.
Diharapkan dengan dibukanya Underpass dan Bundaran Joglo ini, dapat mengurai kemacetan di Kota Solo. “Pembangunan Underpass Joglo ini sudah cukup lama hampir 2 tahun, dari pembangunan elevated rail, hingga underpassnya. Dampaknya kemarin penutupan luar biasa, seperti [kepadatan kendaraan] di kawasan Ngemplak, Gilingan, dan lainnya. Mudah-mudahan dengan di bukanya Joglo ini, kawasan yang terdampak bisa tereduksi, sehingga arus lalin di kawasan itu bisa merata,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Teguh Prakosa tampak hadir di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, Wali Kota Teguh meninjau lalu lintas di kawasan Underpass Joglo setelah dibuka.
Saat ditemui awak media, Teguh mengatakan rampungnya proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo diharapkan mampu memberi dampak yang positif, utamanya dampak ekonomi.
“Dengan selesainya pembangunan ini, saya kira akan memperlancar jalur ekonomi. Khususnya angkutan berat, yang tidak lewat tol, akan ada kelancaran. Dan dampak ekonomi yang lain, yang terkena jalur Underpass ini, sudah ada ganti rugi dan sebagainya, diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi yang lain,” kata Teguh.
Dia meminta masyarakat menjaga pembangunan ini, karena proyek konstruksi tersebut bisa menjadi Ikon Kota Solo. Proses evaluasi juga terus dilakukan beberapa hari ke depan, untuk menambah tingkat keamanan di kawasan Joglo ini.
“Penunjuk arah [permanen] belum ada, harusnya segera. Mau masuk jalur itu sudah ada kemana mau ke Kalioso, Surabaya, Mojosongo, dan sebaliknya. Harapannya tidak ada putar balik [di ujung Underpass], itu akan mengganggu traffic dan potensi kecelakaan,” bebernya.
Seorang warga Kelurahan Nusukan, Sri Siwi, 60, yang sedari pagi berada di lokasi demi menyaksikan pembukaan Underpass Joglo itu menyampaikan bahwa sangat senang karena akhirnya proyek besar tersebut bisa dibuka setelah pengerjaan yang memakan waktu lumayan lama.
“Harapannya setelah ini tidak ada lagi macet seperti dahulu. Selaik itu, semoga bisa berdampak bagi ekonomi kami warga sekitarnya dan warga Solo lainnya,” kata dia saat ditemui Espos di Bundaran Joglo, Sabtu (11/1/2025).
Sentimen: neutral (0%)