Sentimen
Undefined (0%)
10 Jan 2025 : 16.59
Informasi Tambahan

BUMN: Pegadaian

Kab/Kota: Solo

Potensi Pasar Emas di Soloraya Dinilai Cukup Tinggi

10 Jan 2025 : 16.59 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Potensi Pasar Emas di Soloraya Dinilai Cukup Tinggi

Esposin, SOLO--Potensi pasar emas di wilayah Soloraya dinilai cukup tinggi dan diharapkan terus tumbuh seiring ditetapkannya Pegadaian sebagai bullion bank atau bank emas. Sementara itu, pertumbuhan gadai emas dari tabungan emas juga cukup signifikan.

Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Surakarta, Nur Wakhid mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 7.000 penabung emas di wilayah Soloraya dengan rata-rata gramasi 5 gram.

“Kami optimistis bahwa tabungan emas khususnya di wilayah Soloraya ini akan terus tumbuh,” ujarnya saat ditemui Espos di Kantor Pegadaian Purwotomo Solo, Jumat (10/1/2025).  

Optimisme itu juga didasarkan atas kesadaran masyarakat di wilayah Soloraya untuk menyimpan emas sebagai aset, terus berkembang. Apalagi pertumbuhan harga emas rata-rata per tahun mencapai 12-15 persen yang dinilai cukup menarik bagi masyarakat.

“Di Soloraya ini mereka sudah paham bahwa mereka memproteksi aset ke dalam bentuk emas. Karena selama ini pertumbuhan harga emas rata-rata per tahun 12-15 persen, artinya ada pertumbuhan setiap tahun,” imbuhnya.

Sementara itu, mengenai ditetapkannya Pegadaian sebagai bank emas, Nur Wakhid mengatakan bahwa bullion bank sebenarnya menjadi bagian dari servis.

Dia melanjutkan prinsip tabungan emas ini adalah masyarakat membeli tunai emas dengan gramasi terkecil 0,01 gram atau sekitar Rp11.000 melalui produk tabungan emas, kemudian masyarakat bisa menambah saldonya kapan pun.

“Tabungan emas Ini berbeda dengan investasi emas dengan cara cicil. Kalau cicil emas itu kan tanggalnya kemudian nilai cicilnya sudah ditentukan, namun dengan tabungan emas ini masyarakat bisa melakukan berapa kali pun dalam sehari bisa. Nilanya pun mulai 0,01 gram bisa,” imbuhnya.

Sementara itu, Pegadaian melihat tabungan emas ini sebagai industri baru di mana emas yang disimpan di Pegadaian yang tadinya hanya statis, kini bisa lebih produktif dan bisa memberikan benefit lain kepada penabungnya.

Caranya dengan mengembangkan emas ini untuk dipinjamkan kepada industri-industri emas yang ada di Indonesia, kemudian pemilik emas akan mendapatkan benefit dari pengembangan ini dalam bentuk gramasi. “Jadi tabungan emas yang ada di Pegadaian itu jadi produktif dan hasilnya dikembalikan kepada penabung,” imbuhnya.

Sementara itu, masyarakat bisa melakukan transaksi emas dalam bullion service melalui aplikasi Pegadaian Digital Services (PDS) dengan menu Tabungan Emas Plus. Tabungan ini akan mengunci minimal 5 gram selama 3, 6, dan 12 bulan untuk mendapatkan benefit masing-masing.

Di dalam PDS itu juga ada menu gadai emas jika masyarakat sewaktu-waktu butuh dana segar. Menurutnya pertumbuhan dari gadai emas dari tabungan emas ini cukup signifikan.

“Selama 2024, pertumbuhan dari gadai emas dari tabungan emas ini cukup signifikan. Rata-rata naik 14 persen per tahun di area Soloraya. Ini jadi hal yang menggembirakan, artinya masyarakat mulai memahami transaksi digital dan mereka juga dimudahkan di mana pun dan kapan pun bisa melakukan transaksi gadai tabungan emas,” ujar Nur Wakhid.

Sentimen: neutral (0%)