Sentimen
Undefined (0%)
10 Jan 2025 : 16.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ciracas, Susukan

Kasus: stunting

Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil & Menyusui serta Balita Dimulai

10 Jan 2025 : 16.44 Views 47

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil & Menyusui serta Balita Dimulai

Esposin, JAKARTA -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita resmi dimulai di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini, Jumat (10/1/2025). 

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prita Laura mengatakan pendistribusian MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dimulai per hari ini. Dia menuturkan, sumber biaya program MBG dari APBN dengan skema kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha. 

Hal tersebut dia sampaikan saat meninjau pendistribusian MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di SPPG Ciracas bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Isyana Bagoes Oka, serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (WamenPPPA), Veronica Tan, di Posyandu Anyelir dan Dahlia, Ciracas, Jakarta Timur.

"Jadi ini bisa dikatakan bagian dari APBN tentunya. Namun skemanya adalah perjanjian kerja sama, di mana skema perjanjian kerja sama ini adalah satu skema yang wajar dan umum dilakukan antara pemerintah dengan badan usaha," kata Prita saat meninjau pendistribusian MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Isyana Bagoes Oka menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil hingga balita untuk mencegah stunting.

Hal tersebut disampaikan Isyana saat meninjau pendistribusian makan bergizi gratis untuk ibu hamil, menyusui, hingga balita, di Posyandu Anyelir 1, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat.

"Sebelumnya kan sudah diluncurkan di 190 titik, tetapi kebanyakan itu anak sekolah. Nah, hari ini kita laksanakan untuk ibu hamil, menyusui, dan anak-anak yang belum usia sekolah, karena mereka ini sumber daya manusia untuk masa depan bangsa," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Ia menegaskan Program MBG memastikan angka ketercukupan gizi baik agar anak-anak dapat mencapai generasi emas tahun 2045.

"Karena tahun 2045 anak-anak akan menjadi pemimpin bangsa, agar sehat dan tidak stunting, bagaimana caranya di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (usia 0-2 tahun) gizinya cukup, dimulai saat hamil, menyusui, enam bulan diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI), sampai bisa makan makanan yang ada di meja seperti makanan keluarga," ujar Isyana.

Ia juga memahami sebagian besar ibu-ibu terkadang bingung karena anak-anaknya menolak untuk makan karena gigi tumbuh atau beradaptasi dari ASI ke makanan padat yang biasa disebut dengan Gerakan Tutup Mulut (GTM).

"Kita ingin anaknya makan, tetapi dia tutup mulut, jadi makan bergizi gratis ini sama-sama mengajarkan anak-anak kita tentang gizi dan makanan yang baik," ucapnya.

Ia juga mengemukakan pada setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) telah ditempatkan ahli keuangan hingga ahli gizi untuk memastikan kecukupan gizi bagi ibu hamil hingga balita.

"Kalau untuk anak-anak tentu gramasi atau jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan kebutuhan yang dimiliki oleh ibu hamil, dan ini disesuaikan juga dihitung betul. Untuk makanannya memang bervariasi karena tergantung masing-masing SPPG," tuturnya.

Sementara itu Kepala SPPG Ciracas Agung Riyano Riyadita menjelaskan makan bergizi gratis untuk ibu hamil, menyusui, dan balita diberikan setiap Hari Jumat.

Untuk ibu hamil, ia menyebutkan Program MBG di Ciracas diberikan sebanyak 28 porsi untuk ibu hamil, ibu menyusui 38 porsi, dan balita 236 porsi. Sehingga total diberikan sebanyak 302 porsi.

Sedangkan berdasarkan data dari Kemendukbangga/BKKBN, khusus di Posyandu Anyelir 1, total terdapat empat ibu hamil, tiga ibu menyusui, dan 23 balita.

 

Sentimen: neutral (0%)