Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kasus suap, korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Megawati Heran KPK Mengubrek Hasto, Padahal Ada yang Mencuri Triliunan
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, JAKARTA — Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengubrek-ubrek Sekjen partainya, Hasto Kristiyanto.
Padahal, masih banyak kasus besar yang merugikan atau mencuri uang negara hingga triliunan rupiah. Sebagai informasi, Hasto merupakan tersangka kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan eks-kader PDIP Harun Masiku.
Megawati menyampaikan hal tersebut dalam HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) sore, dipantau dari Youtube PDIP. "Belum lagi apa coba, oh iya KPK. Aku baru pikir opo kui yo (apa itu ya). Loh KPK, masa enggak ada kerjaan lain. Yang dituding yang diubrek-ubrek hanya Pak Hasto iku wae. Ayo wartawan tulis itu," ujar Megawati.
Putri presiden pertama RI itu kemudian mengingatkan bahwa KPK memiliki banyak sekali tersangka lain yang belum diproses. Dia bahkan sampai membaca koran untuk mengetahui apakah KPK sudah menetapkan tersangka lain atau belum.
"Tadi saja sebelum ke sini yo ngono (ya begitu), eh kali-kali sopo ngono yang rentep-rentep iku lho (siapa itu besar), kan akeh (banyak). Entar kalau saya yang ngomong, hehe ini tidak sopan. Masa kalian gitu saja takut? Sebenarnya takut tuh opo (apa)? Saya kan sudah ngomong itu ilusi," tambah Megawati.
Dia menyebut KPK hanya mengurus kroco-kroco (pemain pemula). Padahal, masih banyak kasus yang mencuri uang negara sampai triliunan rupiah.
"Saya bikin KPK. Loh ngopo kok nde'e yang digoleki kok kroco-kroco ngono loh (kenapa dia yang dicari hanya pemain pemula gitu). Mbok yang bener, sing jumlahe (yang jumlahnya) T-T-T-T gitu loh. Lah endi (mana)?" ujar Megawati.
Megawati mengatakan, jika dia berbicara seperti ini, banyak orang yang menyindir bahwa kerjanya hanya mengkritik. "Saya ingin KPK itu yang benar. Loh yang bikin saya juga. Bingung saya. Kecuali orang lain," katanya.
Kemudian, Megawati menyebut bahwa membuat KPK bukanlah hal yang mudah. Dia mengklaim pernah berseteru dengan pihak lain ketika membentuk KPK di masa lalu.
"Karena itu sifatnya ad hoc. Karena itu untuk membantu polisi, gampang ngomongnya. Polisi dan kejaksaan, karena dalam menjalankan tugasnya tidak maksimal. Loh kok sampai saiki ngono wae (sekrang gitu saja)," tandasnya.
Sentimen: neutral (0%)