Esposin, SEMARANG – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mencatat adanya penurunan jumlah penumpang kapal selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Jumlah penumpang kapal menurun sekitar 9,23% ketimbang periode sama pada tahun sebelumnya.

Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Semarang, Dicky Eka Kunarko, mengatakan jumlah penumpang kapal di 2024 ini sekitar 19.008 jiwa. Sedangkan 2023, mencapai 20.786 jiwa.

“Hal ini mengalami penurunan mencapai 1.178 jiwa, minus 9,32 dibandingkan tahun lalu,” kata Dicky, Jumat (10/1/2025).

Kondisi yang terjadi di jalur pelayaran Semarang, terang Dicky, justru berbanding terbalik dengan situasi secara nasional. Di mana total penumpang kapal melonjak 4,92% atau sebanyak 1,80 juta jiwa saat libur Nataru 2024 ketimbang Nataru 2023, yakni 1,72 juta jiwa.

Adapun realisasi angkutan Nataru mencapai 77,71% yang masih dibawah prediksi dan KSOP Semarang telah menutup posko angkutan Nataru yang dibarengi dengan apel seluruh instansi dan stakeholder Pelabuhan Tanjung Emas. Pelaksanaan posko ini juga diklaim berjalan aman, tertib dan lancar.

Sementara itu, Kepala KSOP Tanjung Emas Semarang, Capt Mochammad Abduh, menambahkan dengan penutupan posko Nataru dapat memberikan pelajaran untuk penyelenggaraan angkutan di masa berikutnya. Pihaknya akan terus mengevaluasi seluruh kegiatan.

“Dengan hasil evaluasi tersebut sebagai acuan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, utamanya dalam menghadapi penyelenggaraan angkutan laut masa lebaran yang beberapa bulan lagi akan dilaksanakan,” imbuh Abduh.

Sementara selama libur panjang Nataru di Pelabuhan Tanjung Emas, tercatat 25 kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang dengan 6 trayek.

Jumlah penumpang tiba sebanyak 7.994 jiwa dan penumpang berangkat 11.015 jiwa, sedangkan untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang paling banyak dari pelabuhan Kumai dengan jumlah 10.743 jiwa.