Esposin, SOLO -- Pemkot Solo membuka pendaftaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya tenaga kesehatan (nakes) untuk bertugas di Rumah Sakit atau RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk RS Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta untuk membantu operasional RS Kardiologi Emirates-Indonesia selama dua tahun.

“Di samping itu Pemkot Solo diberikan ruang juga untuk membuka pendaftaran dokter, perawat, dan lain-lain. Ada kolaborasi selama transisi dua tahun ke depan,” jelas Teguh ditemui Espos di Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (10/1/2025) siang.

Teguh mengatakan ASN di luar Pemkot Solo juga boleh mendaftar namun Teguh belum mendapatkan informasi lebih lanjut berapa jumlah ASN yang bakal direkrut. RS Kardiologi Emirates-Indonesia Solo merupakan rumah sakit khusus jantung.

“Ada dokter umum, dokter gigi, nakes yang ada hubungannya dengan jantung pasti tersedia [lowongan] di rumah sakit tersebut,” papar dia.

Terpisah, Sekda Solo Budi Murtono mengatakan Kemenkes meminta kolaborasi dalam memberikan layanan di RS Kardiologi Emirates-Indonesia. Pemkot Solo tidak menunjuk tenaga kesehatan namun menawarkan kepada ASN yang berminat.

“Kami membuka talenta-talenta dokter Pemkot Solo yang bertugas di Puskesmas maupun rumah sakit apabila berminat untuk mendaftar dulu. Nanti dilihat kompetensinya sesuai atau tidak. Kalau lolos dipekerjakan di sana sambil belajar membantu transisi dari Kemenkes yang akan dilimpahkan ke Pemkot Solo selama dua tahun,” papar dia.

Ditanya apakah RS Kardiologi Emirates-Indonesia bakal membuka lowongan selain bagi ASN, Sekda Solo mengatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Membuka lowongan pekerjaan merupakan kewenangan RS Umum Pusat Dr Sardjito.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia akan diresmikan pada awal Februari 2025. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin direncanakan mengecek RS tersebut akhir Januari 2025 untuk mempersiapkan peresmian. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga yang melakukan peletakan batu pertama RS Kardiologi Emirates-Indonesia bersama pejabat terkait lain pada Senin (27/11/2023) lalu.

Kala itu, Budi mengatakan ada 100 tempat tidur yang tersedia di RS tersebut. Dengan kapasitas itu, jumlah tenaga kerja termasuk nakes yang dibutuhkan sekitar 300 orang.